Channel9.id-Jakarta. Langkah relawan Jokowi melaporkan Najwa Shihab terkait wawancara monolog dengan kursi kosong dipresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, ke kepolisian justru menjadi bumerang untuk Presiden Jokowi.
Pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi mengatakan, jika menggunakan logika relawan Jokowi, bahwa Menteri Kesehatan merupakan pembantu Jokowi, dan mempermalukan Menkes sama saja mempermalukan Jokowi, maka apa yang dilakukan oleh relawan Jokowi tersebut justru dapat mempermalukan Jokowi itu sendiri.
Baca juga: Najwa Shihab Mau Dipolisikan Relawan Jokowi, Kok Bisa?
“Langkah yang diambil relawan Jokowi juga kurang strategis, mengingat saat ini justru masyarakat sedang risau dengan kapabilitas pemerintahan dalam penanganan pandemi Covid-19, ditambah munculnya gelombang kekecewaan terhadap pengesahan UU Ciptaker,” kata Ade, Rabu (7/10/2020) dikutip rri.co.id.
Menurutnya, perlu dipahami bahwa Menkes sebagai pejabat publik terikat dengan kewajiban publik atas kekuasaan yang dimilikinya, sehingga wajar jika diundang untuk memberikan suatu keterangan atau informasi yang dikemas dalam produk jurnalistik.
“Ketidakhadirannya dapat dianggap pengabaian dan ketidakpekaan terhadap kepentingan publik atas akses informasi yang penting untuk didengar dari menkes secara langsung,” ungkapnya.
Selain itu, kata Ade, sebagai produk jurnalistik maka merujuk UU Pers maka pertanggungjawaban seharusnya melekat pada redaksi, dan penyelesaian sengketanya melalui Dewan Pers.
“Sehingga langkah Polisi untuk mengarahkan pada Dewan Pers sudah tepat dan patut diapresiasi.
Oleh karena itu, sebaiknya semua pihak memahami konsekuensi dari peran pers dalam iklim kehidupan yang demokratis,” pungkasnya.
Sebelumnya, wartawan senior Najwa Shihab dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Jokowi (Joko Widodo) Bersatu terkait wawancara monolog dengan kursi kosong dipresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, pada Sabtu (26/9/2020).
Saat itu, jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke program Mata Najwa.
Menurutnya, kehadiran Terawan di tengah situasi pandemi corona sangat dibutuhkan agar publik mengetahui situasi pandemi corona di Indonesia.
“Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi,” kata Najwa beberapa waktu lalu.
Namun setelah beberapa kali di undang, Terawan tak juga hadir dalam acara tersebut. Najwa pun mengadakan konsep talk show monolog dengan kursi kosong di sampingnya.
Najwa melontarkan beberapa pertanyaan kepada Terawan seakan-akan Terawan ada di sampingnya. Pertanyaan yang Najwa lontarkan seputar penanganan dan masalah-masalah pandemi Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini belum juga berakhir.
IG