Channel9.id – Jakarta. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB). Merespons hal itu, Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta agar persoalan yang diungkap Partai Demokrat tak dikaitkan dengan pihak Istana atau Jokowi.
“Jangan dikit-dikit istana. Dalam hal ini saya mengingatkan sekali lagi, jangan dikit-dikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi,” ucap Moeldoko dalam konferensi pers, Senin (1/2).
Moeldoko menyebut Jokowi sama sekali tak mengetahui isu yang disampaikan AHY. Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa tudingan yang disampaikan AHY sepenuhnya menjadi tanggung jawab dirinya.
“Jadi itu urusan saya, Moeldoko. Ini bukan selaku KSP,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga tak menampik bertemu sejumlah orang dari Partai Demokrat. Ia mengaku hanya mendengarkan keluhan terkait berbagai situasi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan ada pihak di lingkaran dekat Presiden Jokowi yang hendak mengambil paksa partainya lewat jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
AHY kemudian mengirim surat kepada Jokowi untuk mengklarifikasi hal itu.
Sementara Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menuding Moeldoko di balik upaya pengambilalihan partainya secara paksa.
“Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di Demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” kicaunya, lewat akun Twitter pribadinya, Senin (1/2).
IG