Channel9.id – Jakarta. Eks Menag Lukman Hakim Saifuddin meminta Aa Gym mengajak masyarakat mengedepankan berpikir dan bertindak secara integratif mengingat kondisi masyarakat Indonesia yang beragam.
Permintaan itu diungkapkan menyusul pernyataan Aa Gym tentang logo HUT ke-75 Republik Indonesia menyerupai salib.
“Ustadz, di tengah masyarakat yang beragam, mari kita ajak umat ini untuk lebih mengedepankan berpikir dan bertindak yang integratif, bukan segregatif. Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua,” kata Lukman dalam akun Twitter pribadinya @Lukmansaifuddin, Kamis (13/8).
Aa Gym sebelumnya menyatakan, bisa dimaklumi ada perbedaan pendapat terkait desain logo HUT ke-75 RI di tengah masyarakat. Ia menilai sekilas logo tersebut seperti ada tanda salib yang besar.
“Sangat bisa dimaklumi bila jadi perbedaan pendapat. Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 Agustus 2020 ini. Karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar. Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan. Dan protes,” kata Aa Gym.
Sebetulnya, Kementerian Sekretarariat Negara sudah mengklarifikasi logo HUT ke-75 RU yang disebut menyerupai simbol salib.
Sekretaris Kemensetneg Setya Utama menyatakan logo itu telah sesuai dengan pedoman visual penggunaan logo peringatan HUT ke-75.
Dalan pedoman visual penggunaan logo peringatan HUT ke-75 menjelaskan, logo yang disebut menyerupai simbol salib itu adalah ‘supergraphic’. Supergraphic terdiri dari 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah menjadi 10 bagian
Pedoman itu menjelaskan pengaplikasian supergraphic ini cukup fleksibel karena bersifat abstrak yang merupakan rakitan dari 10 pecahan tadi menjadi satu kesatuan bentuk.
Secara keseluruhan, Logo HUT ke-75 RI terinspirasi dari simbol perisai di dalam lambang Garuda Pancasila. Logo ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan, menjaga persatuan, dan kesatuan Indonesia
(HY)