RI Butuh Spektrum Sangat Besar Untuk Gelar 5G
Techno

RI Butuh Spektrum Sangat Besar Untuk Gelar 5G

Channel9.id-Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menuturkan bahwa untuk menggelar jaringan 5G, paling tidak, dibutuhkan spektrum sebesar 2047 MHz supaya berjalan optimal. Artinya, saat ini masih kekurangan 1310 MHz yang diperlukan sampai tahun 2024-2025.

Berangkat dari itu, Johnny mengatakan bahwa pemerintah harus menata ulang frekuensi di semua level band. Untuk itu, kini dan ke depannya, pemerintah terus melakukan farming dan refarming spektrum untuk menjaga ketersediaan pita frekuensi yang mumpuni untuk pengadaan 5G.

Frekuensi 2,3 GHz Bukan Untuk 5G
Perihal lelang frekuensi 2,3 GHz beberapa waktu lalu, Johnny menegaskan bahwa itu bukan untuk 5G.

“Kita boleh bangun infrastruktur, betapapun juga kalau tak tersedia spektrumnya enggak bisa itu 5G dilakukan. Saya mohon maaf dan saya harus luruskan, saya tak tahu mulainya dari mana ini sampai 2,3 GHz ini diidentifikasi sebagai 5G,” pungkas dia.

Baca juga : Pergelaran 5G Masih Menanti Kominfo

Johnny menjelaskan bahwa alasan pihaknya melelang frekuensi 2,3 GHz ialah untuk memenuhi kebutuhan spektrum frekuensi telekomunikasi, terutama kebutuhan 4G dan mengawali initial showcase untuk 5G.

“Ini jangan dicampuradukan dan ribut dengan 5G, apalagi 5G ini ada tingkatan dan aplikasi atau peruntukannya untuk komunikasi, data dan atau ke autonomos ya atau robotisasi. Itu di level spektrum yang berbeda-beda,” pungkas dia.

“Jelas dulu kita ini, nantinya pemanfaatan IoT yang menjadi luar biasa pentingnya. Ini, saya mohon saat kita komunikasikan ke publik, kita lakukan dengan baik agar masyarakat kita nanti mendapat informasi yang lengkap dan tepat,” pungkasnya.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  77  =  80