Channel9.id – Jakarta. Kurator Ibu Kota Nusantara (IKN) Ridwan Kamil menyebut pembangunan ibu kota negara baru di seluruh dunia membutuhkan waktu yang lama untuk bisa benar-benar dirasakan manfaatnya. Menurutnya, butuh waktu 25 tahun hingga pembangunan IKN di Kalimantan Timur baru terasa.
RK membandingkan IKN dengan ibu kota negara Amerika Serikat Washington DC. Menurutnya, perlu waktu 100 tahun untuk kota tersebut terbentuk.
“Tidak bisa buru-buru, it takes a hundred year to become Washington DC kan. Jadi IKN kalau mau melihat apa yang saya bicarakan, mungkin tidak dalam 5-10 tahun ya, semua ibu kota baru butuh waktu, mungkin 25 tahun baru terasa apa yang disampaikan,” kata Ridwan Kamil kepada wartawan di IKN, Rabu (5/6/2024).
Untuk fase pertama pembangunan IKN, ia menyebut sudah rampung 80 persen. Menurutnya, pembangunan yang meliputi kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN akan selesai Agustus.
RK menjelaskan, IKN akan dibangun dengan konsep Nagara Rimba Nusa, yaitu pembangunan yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan konsep hijau.
“Saya memastikan ada hijau, di lingkungan, di bangunan, di atap bangunan. Memastikan intelligent building, memastikan net zero berlaku so we can claim ini desain sebagai kelas dunia,” ucapnya.
RK mengatakan konsep pembangunan IKN bukan memindahkan wajah Jakarta yang penuh dengan gedung tinggi. Tapi memprioritaskan kawasan hijau sehingga menjadi forest city.
“Kita tak memindahkan wajah Jakarta ke IKN, tapi kalau di sini itu wajahnya hutan, di balik hutan itu ada bangunan. Kalau Sudirman-Thamrin kan bangunannya kaya Dubai, yang berebut atensi. Di sini mereka harus mengalah oleh hutan. Makanya namanya forest city, wajah pohonnya dulu yang didahulukan, pohonnya di belakang. Nah, tugas saya itu tadi jawabannya, memastikan bangunannya futuristik,” tuturnya.
Oleh karena itu, RK memastikan adanya penghijauan di bangunan yang ada. Ia juga memastikan terwujudnya net zero emisi.
“Ciri futuristik apa? Saya memastikan ada hijau, di lingkungan, di bangunan, di atap bangunan. Memastikan intelligent building, memastikan net zero berlaku, so we can claim ini desain sebagai kelas dunia,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggagas pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke IKN. Gagasan itu direstui DPR melalui Undang-Undang Ibu Kota Negara.
Pemindahan ibu kota negara dimulai tahun ini. Pembangunan dan pemindahan dilakukan bertahap hingga 2045.
Rencananya Jokowi akan menerbitkan keputusan presiden tahun ini untuk meresmikan pemindahan ibu kota negara. Namun, hari ini ia menyebut kemungkinan pemindahan dilakukan di era Presiden Prabowo Subianto.
HT
