Channel9.id – Jakarta. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengaku akan masuk partai politik dan siap untuk diusung menjadi capres di pilpres 2024 nanti.
“Kalau ada partai, yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung ya, saya bismillah. Makanya saya sudah putuskan tahun depan saya akan masuk parpol,” ujar pria yang sering disapa Emil itu dalam acara Fisipol Leadership Forum: Road to 2024 yang diselenggarakan UGM, di Sleman, Kamis (2/12).
Seperti dikutip dalam CNNIndonesia.com, Emil mengatakan dirinya punya dua pilihan pada 2024 mendatang. Pertama maju kembali dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar, kedua ikut dalam Pilpres 2024. Dirinya menyadari ada tiga persyaratan yang wajib terpenuhi sebelum bisa bertarung di level nasional.
Baca juga: Usung Capres 2024, PPP Incar Ridwan Kamil, Anies Baswedan Hingga Khofifah
“Satu elektabilitas dan kesukaan, dua ada logistik, mahal kan, triliunan untuk jadi presiden. Saya dengar tuh Rp8 triliun, duit dari mana Rp8 triliun, aduh. Yang ketiga, adalah partai yang mengusung, karena sistem demokrasinya seperti itu,” terang Emil.
Gubernur Jabar itu mengklaim dirinya memiliki elektabilitas dan pengalaman memimpin sebuah daerah dalam 10 tahun terakhir. Emil mengatakan akan terus memaksimalkan modal yang dimilikinya itu dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan modal yang dimiliki itu, Emil mengaku tidak akan menolak jika ada tawaran dari partai politik kepada dirinya untuk mencalonkan diri sebagai capres.
“Nah jadi kalau ternyata kalau nomer satunya (elektabilitas dan kesukaan) baik, tiba-tiba saya diberi (syarat) nomor tiga, diusung partai untuk kepemimpinan nasional, ya saya tidak akan menolak. Kira-kira begitu,” ujar Emil.
Namun, sejauh ini Emil mengaku belum memastikan akan memilih partai politik mana. Yang pasti kata Emil, dirinya akan masuk ke partai yang berasaskan Pancasila. Partai beraliran tengah dan merangkul golongan kiri maupun kanan. Email mengaku tidak masalah sekalipun dirinya akan dicap abu-abu.
“Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua,” tandasnya.
Emil tidak merisaukan hasil survei elektabilitas yang sudah ada. Bagi dirinya, survei elektabilitas bukan cerminan hasil akhir pada setiap politik elektoral lima tahunan. Menurut Emil, survei hanyalah persepsi masyarakat hari ini.
“Survei itu tidak mencerminkan hasil akhir, itu hanya persepsi hari ini,” kata Emil.
Nama Ridwan Kamil Emil masuk dalam survei elektabilitas calon presiden 2024. Namun, posisinya masih jauh berada di bawah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.