Channel9.id – Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menyatakan pemerintah berkomitmen menghadirkan layanan transportasi massal yang inklusif dan berkeadilan. Salah satunya dibuktikan melalui subsidi layanan perkeretaapian nasional yang mencapai 60 persen.
Ia menyebut subsidi adalah bukti bahwa negara terus memperkuat aksesibilitas transportasi publik untuk meringankan beban masyarakat.
“Tadi disampaikan oleh Menteri Perhubungan, semua kereta api kita, pemerintah subsidi 60 persen, rakyat bayar 20 persen, ya ini kehadiran negara,” kata Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025)
Prabowo menegaskan bahwa subsidi terhadap transportasi publik bukan semata soal hitung-hitungan untung-rugi. Menurutnya, subsidi merupakan bagian dari kewajiban pemerintah dalam menjalankan fungsi public service obligation (PSO).
“Di seluruh dunia, transportasi publik dihitung berdasarkan manfaatnya bagi rakyat, bukan laba yang dihasilkan. Inilah tugas negara untuk memastikan layanan publik yang layak bagi semua lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Ia mengatakan sumber dana untuk subsidi 60 persen tersebut berasal dari uang rakyat melalui pajak. Oleh karena itu, lanjutnya, pajak yang dibayarkan oleh rakyat tersebut harus dikembalikan oleh pemerintah dalam bentuk pelayanan publik.
“Makanya kita harus mencegah semua kebocoran, kita sungguh-sungguh harus hentikan penyelewengan dan korupsi uang rakyat,” ujarnya.
Prabowo juga menyoroti peran vital kereta api dan sistem transportasi massal dalam meningkatkan efisiensi logistik, menekan biaya ekonomi, serta memperluas kesejahteraan rakyat. Pemerintah, kata dia, berkomitmen memperkuat layanan kereta api nasional dengan menambah 30 rangkaian baru di Jabodetabek serta memperluas jaringan ke Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa.
“Kalau untuk kepentingan rakyat banyak, saya tidak ragu-ragu. Kita akan terus perbesar pelayanan dan perluasan sistem transportasi rakyat,” tegas Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025). Peresmian ini dilakukan setelah PT KAI melakukan renovasi besar-besaran terhadap stasiun tersebut.
Menhub Dudy menyampaikan Stasiun Tanah Abang Baru merupakan salah satu stasiun terbesar dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. Dengan kapasitas penumpang secara total dari semula sebanyak 141 ribu menjadi 380 ribu penumpang.
“Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun terbesar dengan intensitas tertinggi di Jabodetabek. peresmian stasiun tanah baru ini diharapkan menjadi titik awal transformasi kereta api baru dalam melayani publik,” kata Dudy di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan selama Januari hingga Oktober 2025, stasiun tersebut telah melayani sekitar 63 juta penumpang KRL.
“Sekitar 22 persen dari seluruh penumpang KRL Jabodetabek,” ucap Dudy.
Proyek senilai lebih dari Rp309 miliar ini mencakup pembangunan gedung stasiun baru dengan luas bangunan 18.150 m2, revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track, serta penambahan dan pengembangan berbagai fasilitas penunjang.
Transformasi Stasiun Tanah Abang meliputi perluasan jalur dan peron. Jumlah jalur rel aktif bertambah dari empat menjadi enam.
Kemudian, jumlah peron juga ditambah dari dua menjadi empat peron sehingga dapat menampung lebih banyak pengguna commuter line.
HT





