Risiko Menyalakan Kipas Angin Nonstop Saat Tidur
Lifestyle & Sport

Risiko Menyalakan Kipas Angin Nonstop Saat Tidur

Channel9.id-Jakarta. Kendati hujan kadang-kadang datang, belakangan ini, matahari lebih banyak teriknya. Malam hari pun terasa lebih gerah dari sebelumnya. Di saat seperti ini, Kamu akan mengandalkan kipas angin dengan harapan tubuh jadi lebih sejuk dan nyaman.

Ketika mau tidur, Kamu nyaris pasti membiarkan kipas angin terus menyala. Pasalnya, Kamu berpikir bahwa hanya dengan cara ini Kamu jadi bisa tidur lebih nyenyak, sembari mengatasi kegerahan. Sayangnya, tidur dengan kipas angin berisiko memicu gangguan kesehatan, lo. Khususnya pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Nah, untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut ini.

1. Memicu alergi dan asma kambuh
Angin dari kipas bisa menerbangkan partikel debu ke udara. Belum lagi, debu yang terakumulasi pada badan kipas. Nah, oleh karenanya, orang yang alergi debu dan penderita asma sebaiknya hindari penggunaan kipas angin di sepanjang tidur.

Perihal penumpukan debu di badan kipas angin, sebaiknya Kamu lakukan pembersihan secara rutin untuk meminimalkan debu di ruangan.

2. Hidung tersumbat
Penggunaan kipas angin juga bisa membuat hidung tersumbat, lo. Ini karena kipas angin bisa mengurangi kelembapan tubuh dan membuat membran mukus menjadi kering. Kondisi ini bisa memicu hidung untuk memproduksi lebih banyak mukus atau lendir, supaya saluran napas tetap lembap dan menyesuaikan udara yang masuk. Di lain sisi, lendir bisa menyebabkan hidung tersumbat dan memunculkan rasa tak nyaman ketika tidur.

3. Bikin rentan sakit
Sudah disebutkan sebelumnya, membran mukus di saluran pernapasan jadi kering ketika terpapar kipas angin. Karena kondisi ini, seseorang jadi rentan terserang penyakit. Adapun mukus atau lendir berperan penting pada saluran napas karena memberi proteksi dari kuman atau hal-hal yang bisa memicu iritasi. Namun, saat lendir tak melapisi saluran napas, partikel-partikel ini lebih mudah masuk dan menyebabkan berbagai penyakit.

4. Menyebarkan kuman
Kita tak tahu pasti ada kuman apa saja di permukaan kipas. Saat dinyalakan, kuman bisa tersebar ke seluruh penjuru ruangan dan terhirup olehmu tanpa disadari, lo. Mengingat menyalakan kipas bisa mengurangi kelembapan pada saluran napas, risiko kamu untuk terserang penyakit menjadi lebih mudah.

5. Iritasi kulit
Selain itu, kipas angin juga bisa menarik kelembapan pada kulit. Dalam jangka panjang, kulit menjadi lebih kering dan membuatnya dehidrasi. Karenanya, jangan lupa penuhi kebutuhan cairan dan gunakan pelembab kulit sebelum tidur.

Itulah beberapa risiko menyalakan kipas angin terus-menerus selama tidur. Kamu disarankan mematikannya jika merasa sudah cukup kedinginan, atau Kamu bisa siapkan selimut untuk dipakai ketika sudah merasa dingin.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  7  =  13