Channel9.id-Jakarta. Budaya di Indonesia membikin siapa pun segan untuk kentut di tempat umum. Tak sopan, katanya. Padahal sejatinya kentut adalah hal alami dan manusiawi. Namun, bagaimana pun juga, saat dibentrokkan dengan budaya seperti itu, hasrat untuk kentut akhirnya harus ditahan juga.
Jadi, tak heran kalau Kamu sering menahan kentut. Namun, apakah Kamu mempertanyakan bagaimana efeknya bagi tubuh jika keseringan menahan kentut?
Sebelum itu, perlu Kamu ketahui, kentut terbentuk dari gas. Kentut akan dilepas melalui anus, dan ini bergantung jumlah penumpukan gas di perut dan gerak motorik usus. Adapun penumpukan gas ini juga sangat berkaitan dengan makanan yang Kamu konsumsi. Semakin sulit makanan dicerna, semakin besar kemungkinan terjadinya penumpukkan gas. Tak jarang hasrat ingin kentut muncul.
Telah disinggung, kentut secara sembarangan dianggap tak sopan. Apalagi jika bersuara dan berbau sehingga mengganggu orang lain. Di sisi lain, pelaku yang kentut pun tentunya malu. Meski demikian, bukan berarti kentut harus ditahan.
Pasalnya, menahan kentut bisa membuat perut panas, kembung, dan gangguan pencernaan. Tekanan usus bisa membuat gas terperangkap, hal ini memungkinkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Meski dampaknya nampak biasa saja, perutmu bisa begah dan tak nyaman.
Dilansir dari Women’s Health, segala hal yang memengaruhi aliran di bawah, yakni pencernaan, bisa mempengaruhi aliran di atasnya. Saat kentut ditahan, penumpukan gas di saluran pencernaan pun bertambah. Alhasil, gas terdorong ke atas dan menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan pada perut.
Bukan cuma itu, kebiasaan menahan kentut lama-kelamaan usus akan menggelembung seperti balon karena penyumbatan gas. Jika dinding usus bermasalah, bisa-bisa meledak. Kemudian terbentuklah kantong-kantong. Nah, jika kantong-kantong ini terinfeksi, muncul rasa nyeri bahkan nyawamu bisa terancam.
Kasus tersebut memang jarang terjadi dan hanya dialami oleh orang yang yang punya penakit serius. Namun, menurut ahli, kasus seperti itu kerap dialami oleh orang berusia lanjut dan sudah menjadi kasus yang umum.
Maka dari itu, jangan suka menahan kentut. Saat Kamu ingin kentut namun khawatir mengganggu kemaslahatan orang lain, cobalah pergi ke tempat sepi atau ke kamar mandi.
Jika Kamu merasa intensitas kentutmu berlebihan, Kamu bisa mengonsumsi probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik. Mengonsumsinya akan membantu kerja usus besar dalam mencerna makanan.
Selain itu, cobalah mengonsumsi rempah seperti jahe, kunyit, jinten, dan akar manis. Bahan-bahan ini bisa membantu masalah pencernaan. Atau, Kamu bisa mengonsumsi teh. Perbanyak pula meminum banyak air. Saat mengonsumsi serat, air bisa melunakkannya dan membantu melawan sisa-sisa yang keras untuk dicerna dalam sistem pencernaan.
Sementara itu, hindarilah makanan yang sulit dicerna seperti makanan yang mengandung pemanis buatan.
(LH)