Channel9.id – Jakarta. Kebijakan sektor moneter yang membuat rupiah yang terus menguat melawan dolarAmerika, diapresiasi oleh ekonom senior, Dr Rizal Ramli. Namun demikianuntuk mengendalikan mesin perekonomian,tidak hanya bisa mengandalkan sektor moneter saja. “Seperti sebuah pesawat terbang, diperlukan dua mesin yakni moneter /fiscal dan sektor riil,”jelas Rizal Ramli.
Hal itu diperlukan agar laju perekonomian berjalan stabil,Rizal memuji mesin pertama di terkait moneter dibawah pimpinan Ferry Parjiyo, Gubernur Bank Indonesia kinerjanya baik dan sangat pro aktif dan selalu di garis depan dalam upaya untuk menstabilkan rupiah.
Namun di mesin kedua payah, tidak ada terobosan di sektorfiskal dan riil. Kepincangan peran itu akan berdampak pada stagnasi ekonomi di 5%, yang akan terus berlanjut karena hanya mengandalkan kebijakan moneter.
Rizal melihat Bank Indonesia pada minggu melakukan terobosan dengan menandatangani, perjanjian curency swap dengan China senilai $28,8 milyar (200 milyar yuan). Perjanjian tersebut menguntungkan kedua belah pihak. “Untuk China bagus karena memperkuat posisi yuan, tingkatkan hubungan bisnis dengan RI. Untuk Indonesia, membantu menstabilkan rupiah dan mengurangi peranan dolar dalam transaksi valuta,” jelas Rizal.
Tetapi supply valuta tidak akan berubah kecuali ada terobosan berarti di sektor riil. Karena itu Rizal melihat, perekonomian Indonesia masih berjalan pincang karena terlalu mengandalkan sektor moneter.