Channel9.id-Jakarta. Sebuah roket menghantam sebuah pangkalan tempat pasukan Amerika Serikat (AS) ditempatkan di provinsi Kirkuk, Irak. Belum dilaporkan jatuhnya korban akibat serangan roket yang terjadi pada Kamis (13/02) tersebut.
Dilansir AFP, tiga sumber keamanan Irak secara terpisah menyebutkan, roket Katyusha menghantam pangkalan K1 sekitar pukul 08.45 waktu setempat. Pesawat militer AS terlihat terbang rendah untuk berjaga.
Ini merupakan serangan pertama terhadap pangkalan K1 sejak Desember 2017, ketika 30 roket menyerang dan menewaskan 30 orang kontraktor asal AS. Saat itu, AS menunjuk faksi militer Irak, Kataib Hezbollah, sebagai otak dibalik penyerangan tersebut.
AS kemudian melakukan serangan balasan yang menewaskan 25 pasukan Kataib Hezbollah.

Beberapa waktu kemudian, serangan AS lainnya menewaskan kepala pasukan elit Iran, Pasukan Quds, Jenderal Qassem Soleimani dan salah seorang pendiri Kataib Hezbollah, Abu Mahdi al-Muhandis.
Mengutip Al Jazeera, serangan roket kali ini terjadi pada akhir 40 hari berkabung atas kematian Soleimani. Serangan ini diperkirakan bakal meningkatkan kembali ketegangan di kawasan itu.
Serangan ini membuat marah legistator Syiah Irak yang memilih untuk menghapus lebih dari 5.000 pasukan AS dari negara itu.
Iran membalas kematian Soleimani dengan menembakkan misil yang menargetkan dua pangkalan AS di Irbil dan Ain al-Asad. Tidak dilaporkan terdapat korban jiwa, namun lebih dari 100 anggota pasukan AS didiagnosa menderita kerusakan otak traumatis.