RSLI Surabaya Karantina 30 Pasien Positif Covid Dari Penyekatan Suramadu
Nasional

RSLI Surabaya Karantina 30 Pasien Positif Covid Dari Penyekatan Suramadu

Channel9.id-Surabaya. Usai libur lebaran angka kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura melonjak naik dan sangat mengkhawatirkan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan koordinasi dengan satgas covid-19 Kabupaten Bangkalan, termasuk antisipasi penyebaran ke wilayah Surabaya.

Sebagai Langkah awal, sejak hari Minggu Pemkot Surabaya menggelar tes cepat antigen di pintu keluar akses jembatan Suramadu kepada siapa saja yang masuk ke wilayah setempat dari Bangkalan.

Dari hasil tes cepat antigen yang di gelar, saat ini Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya menerima 30 kasus positif COVID-19 dari penyekatan di Jembatan Suramadu. Sebanyak 25 dari 30 pasien yang positif, diduga terpapar varian baru Corona.

Penanggungjawab RSLI Surabaya Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Nalendra Djaya Iswara mengatakan dugaan ini karena hasil CT Value dari 25 pasien berada di bawah 25.

“Pasien kita dari Bangkalan sudah 30 orang. Yang 25 CT valuenya di bawah 25, yang 5 orang di bawah 32,” papar Nalendra di Surabaya, Selasa (8/6/21).

“Karena ada PMI (TKI) yang kita curigai yang membawa PMI yang hasilnya negatif langsung pulang ke Bangkalan. Dugaan kita ke arah situ karena penyebarannya begitu cepat, membawa angka kematian cukup banyak dan juga kecepatannya itu di bawah 48 jam angka kematiannya cukup tinggi, berisiko sekali,” imbuh Nalendra.

Sementara untuk memastikan jenis mutasi virus pada 25 pasien tersebut, Nalendra mengatakan pihaknya akan mengirim sampel virus ke Balitbangkes dan ITD Unair.

“Yang kita periksakan ada 25 orang. Hasilnya sekitar 2 minggu, tetapi kita minta atensinya untuk kita bisa sampaikan bagaimana langkah selanjutnya penanganan di Bangkalan,” tambahnya.

Saat ini, Nalendra mengatakan para pasien memiliki gejala ringan. Namun, pihaknya tetap melakukan antisipasi dengan memisahkan ruangan isolasi pasien dari Bangkalan dengan pasien umum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  1  =