Channel9.id-Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia mengaku kalau mereka telah meluncurkan rudalnya ke gudang persenjataan Ukraina di kota Kremenchuk, namun ledakan dari serangan itu telah menyebabkan kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan, Selasa (28/6/2022).
Dilaporkan setidaknya ada 16 orang yang meninggal karena kejadian hari Senin tersebut. Ukraina menyebutkan kalau Rusia memang menargetkan pusat perbelanjaan yang berlokasi di pusat kota Kremenchuk dan kelompok G7 mengatakan kalau Rusia telah melakukan kejahatan perang.
“Di Kremenchuk, pasukan Rusia telah menyerang gudang persenjataan Ukraina yang diterima dari Amerika Serikat dan Eropa dengan senjata berbasis udara presisi tinggi. Dikarenakan serangan presisi tinggi tersebut, persenjataan dan amunisi kiriman dari Barat yang disimpan di gudang itu telah hancur,” ujar Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya di channel Telegram.
“Ledakan dari persenjataan kiriman Barat yang disimpan di gudang itu telah menyebabkan kebakaran di pusat perbelanjaan yang sudah kosong. Lokasinya memang berada di dekat gudang persenjataan tersebut,” lanjutnya.
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berkata lain. Ia menyebutkan kalau ada sekitar 1,000 orang yang masih berada di dalam gedung pusat perbelanjaan tersebut disaat serangan Rusia terjadi.
Upaya penyelamatan terus berlanjut sampai hari ini untuk mencari jenazah korban serangan tersebut ataupun mereka yang masih selamat. Puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Rusia berulang kali membantah menargetkan warga sipil dalam serangannya ke Ukraina. Data dari PBB menyebutkan setidaknya 4,700 orang telah menjadi korban konflik Rusia-Ukraina yang meletus pada 24 Februari lalu.
(RAG)
