Samia Suluhu Hassan Diangkat Menjadi Presiden Tanzania
Internasional

Samia Suluhu Hassan Diangkat Menjadi Presiden Tanzania

Channel9.id-Tanzania. Wakil Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan disumpah sebagai presiden perempuan pertama di Afrika Timur pada hari Jumat (19/3/2021). Hassan diangkat menjadi presiden setelah presiden Tanzia sebelumnya, John Magufuli, meninggal saat masih menjabat. Penyebab kematiannya masih menjadi misteri.

“Saya, Samia Suluhu Hassan, berjanji untuk selalu jujur dan mentaati dan juga melindungi konstitusi Tanzania,” ujar Hassan, yang mengenakan setelan hitam dan kerudung merah di hadapan para pejabat pada sebuah upacara di ibu kota Tanzania, Dar es Salaam.

Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, pemimpin Tanzania yang berumur 61 tahun itu mengumumkan hari berkabung selama 21 hari atas kematian Magufuli dan akan meliburkan Tanzani pada tanggal 22 Maret dan 25 Maret, hari dimana John Magufuli akan dikubur.

“Ini bukanlah hari yang baik untuk saya berpidato kepada kalian semua karena saya masih mempunyai luka di hati saya,” ungkap Hassan. “Hari ini saya telah mengucapkan sumpah yang sangat berbeda dari yang saya ucapkan sebelum-sebelumnya. Saat itu saya mengucapkannya dengan gembira. Hari ini saya mengucapkan sumpah tertinggi di kepemerintahan dengan perasaan berkabung,” ujarnya setelah disumpah pada pukul 10 pagi waktu setempat.

Hassan menjadi presiden setelah presiden sebelumnya, John Magufuli, meninggal dikarenakan penyakit jantungnya. Kematiannya diumumkan pada hari Rabu, setelah sebelumnya ia tidak terlihat di muka publik selama lebih dari dua minggu.

Kehilangannya selama dua minggu memicu spekulasi dan rumor-rumor bahwa dia terinfeksi virus corona, walaupun pihak otoritas membantah hal tersebut.

Menurut konsitutsi Tanzania, wakil presiden yang menjadi presiden akan menjabat selama sisa jabatan presiden yang meninggal saat menjabat.

Reporter AlJazeera, Catherine Soi, yang melaporkan dari Ibukota Kenya, Nairobi, mengatakan: “Hassan telah memberikan pidato presiden pertamanya dan itu merupakan penghormatan yang mengharukan untuk presiden John Magufuli,” lapornya.

“Saya telah bercakap-cakap dengan beberapa warga Tanzania untuk mengetahui Hassan itu orangnya seperti apa dan mereka mengatakan kepada saya bahwa gaya kepemimpinannya itu sangat berbeda dengan John Magufuli. Mereka mengatakan Hassan mau mendengarkan penasihat-penasihatnya dan dikenal tidak pernah mengambil keputusan secara acak”. tutupnya

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  62  =  68