Channel9.id – Jakarta. Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (Bappilu PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, merasa terhormat bila diajak bergabung dengan kabinet mendatang. Ia menegaskan PPP adalah partai pendukung pemerintah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu menilai ajakan untuk merapat ke pemerintahan baru adalah hal yang terhormat karena mampu membangun bangsa. Hal itu sejalan dengan nama PPP sendiri yang mendorong persatuan dan pembangunan.
“PPP ini kan partai pendukung pemerintah, jadi posisi kita di pemerintahan ada 2 menteri, 1 wamen, 1 utusan khusus presiden. 66 nanti ada proses yang berlanjut,” ujar Sandiaga usai menghadiri sidang tim penilai akhir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).
“Tapi pandangan saya, pandangan pribadi saya, kita pasti sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa,” imbuhnya.
Namun, penunjukan menteri, kata Sandiaga, ada prosesnya. Menurut Sandiaga, keputusan PPP untuk menjadi bagian pemerintah atau oposisi akan dibahas di Rapimnas PPP.
“Semua memberikan apresiasi kita bisa menyelenggarakan pemilu, yang salah satu pemilu terbesar di dunia, kalau tidak salah ketiga terbesar demokrasi di dunia, dapat berlangsung lancar dan damai,” ucap Sandiaga.
Sandiaga mengaku fokus kerja dan belum mendapat tawaran. Ia menyerahkan kepada prerogatif pemerintahan baru.
“Wah bukan prerogatif saya itu, itu prerogatif di pemerintah, presiden yang terpilih,” kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga berharap Menparekraf periode 2024-2029 akan mampu meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia mencapai total nilai tambah sebesar Rp1.700 Triliun.
Sandiaga menilai ekonomi kreatif dan pariwisata merupakan lokomotif transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia emas 2045.
“Itu merupakan target yang harus kita wariskan kepada pemerintahan terpilih nanti,” ujarnya.
Pilpres 2024 telah dilaksanakan pada 14 Februari lalu. Berdasarkan real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), per pukul 08.00 WIB, Senin (26/2/2024), pasangan Prabowo-Gibran meraih suara 58,84 persen, Ganjar Pranowo-Mahfud Md (16,73 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,43 persen).
HT