Channel9.id-Selandia Baru. Para penduduk Selandia Baru kini terlihat mulai kembali beraktivitas demi sedikit dengan mengunjungi pantai dan mengantri untuk memesan makanan dikarenakan beberapa peraturan lockdown telah dilonggarkan pemerintah, Rabu (1/9/2021).
Sekitar 1.7 juta penduduk kota Auckland masih harus mematuhi peraturan lockdown level 4 selama dua minggu lagi, namun untuk daerah lainnya, peraturan lockdown sudah dilonggarkan.
Para peselancar dan pengendara kayak terlihat sedang menuju ke pantai, ungkap laporan dari pihak media setempat, selain itu juga terlihat tempat rekreasi outdoor lainnya seperti lapangan golf ramai didatangi orang-orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Selandia Baru Kembali Turun
Pada pagi hari, banyak orang yang memadati outlet-outlet makanan karena diperbolehkan kembali untuk buka setelah harus tutup selama dua minggu, selain itu aktivitas konstruksi dan juga toko-toko mulai juga mulai buka kembali.
Namun, sekolah-sekolah dan kantor-kantor masih ditutup dan setiap bisnis hanya dapat memberikan layanan online untuk meminimalkan kontak manusia.
Setelah kasus terakhirnya di bulan Februari, Selandia Baru sempat bebas dari Covid selama beberapa bulan, sampai pada bulan Agustus varian Delta dari Australia mendesak Perdana Menteri Jacinda Ardern untuk menerapkan lockdown skala nasional pada tanggal 17 Agustus.
Selandia Baru melaporkan ada 75 kasus Covid-19 baru pada hari Rabu, naik dari hari Selasa yang hanya mencapai 49 kasus. Dari 75 kasus tersebut, 74 kasus terjadi di kota Auckland dan satu lainnya ada di salah satu rumah pasien Covid-19 di Wellington. Total kasus wabah terbaru di Selandia Baru naik menjadi 687, dan hampir kesemuanya terjadi di Auckland.
“Kenaikan yang cukup tinggi ini memang sudah kami perkirakan,” ujar Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield pada jumpa pers. Ia juga menambahkan kalau angka kasus di hari Rabu masih dibawah angka puncak harian Selandia Baru.
Jacinda Ardern sebelumnya dipuji karena mampu menangani pandemi dengan baik di tahun 2020 berkat kerja sama pemerintah dan masyarakat yang harmoni.
Sekitar seperempat populasi Selandia Baru telah mendapatkan dosis keduanya dan ini membuat Selandia Baru merupakan negara dengan proses vaksinasi terlamban diantara negara-negara kaya di kelompok OECD.
(RAG)
