Channel9.id-Jakarta. Presiden Joko Widodo melanjutkan komitmen sebagaimana pada periode pertama kepemimpinannya. Jokowi menyatakan akan terus memberikan perhatian terhadap pembangunan Papua.
Salah satunya, dengan lebih sering mengunjungi Papua dan Papua Barat. Presiden bahkan berjanji dalam periode kedua kepemimpinannya saat ini (2019-2024) akan mengunjungi wilayah Papua 2-3 kali dalam setahun.
“Hitungan saya hari ini adalah yang ke-13 ke Tanah Papua, mungkin yang lain hanya dua, tiga, atau empat kali, saya sudah 13 kali. Terjemahkan sendiri artinya apa,” katanya menjawab wartawan usai meresmikan Jembatan Youtefa, di Kota Jayapura, Papua, Senin (28/10) siang.
Sementara terkait dengan usulan rencana pemekaran Papua menjadi 3-5 provini, Jokowi mengaku dirinya selalu melihat aspirasi dari bawah. Menurutnya, ia sudah menerima aspirasi itu waktu berada di Wamena, Senin (28/10) pagi, dan aspirasi-aspirasi itu nanti akan ditindaklanjuti.
“Tapi yang jelas sampai hari ini kita masih moratorium untuk pemekaran, tapi untuk aspirasi yang tadi disampaikan kepada saya segera akan saya tindaklanjuti,” tegasnya.
Sebelumnya, saat meresmikan Jembata Youtefa, Kepala Negara mengatakan, Tanah Papua harus maju seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Ia menilai, Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi.
“Itu adalah hal yang saya lihat setiap kali saya berkunjung ke Tanah Papua,” ujar Kepala Negara seraya menambahkan, kalau tidak keliru hitung dirinya sudah 13 kali hadir di Tanah Papua.
Karena itu, lanjut Presiden, sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga, untuk merawat, memajukan Tanah Papua ini. Itu pulah mengapa di periode kedua kepemimpinanannya bersama Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, kunjungan kerja pertama yang dilakukan Presiden Jokowi setelah dilantik adalah mengunjungi Tanah Papua.
“Semua itu saya lakukan untuk memastikan sendiri, untuk
memastikan sendiri bahwa Tanah Papua dibangun dan tidak dilupakan dalam
kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” pungkasnya.