Channel9.id-Jakarta. Kecepatan internet rata-rata Indonesia pada Oktober 2021 tak banyak berubah sejak September lalu. Hal ini sebagaimana laporan penyedia layanan penguji koneksi internet, Speedtest, per Oktober 2021.
Pada Oktober ini, perihal download, kecepatan internet mobile Indonesia ada di angka 23,10 Mbps, upload 12,37 Mbps, dan latensi 36 ms. Ini membuat kecepatan internet Indonesia ada di posisi ke-108 dari 141 negara di dunia.
Sementara itu, untuk di Asia Tenggara, Indonesia menjadi yang terlambat kedua setelah Timor Leste—yang kecepatan internetnya 9,70 Mbps. Timor Leste sendiri ada di posisi ke-138 di dunia.
Adapun tiga negara dengan kecepatan internet tercepat di regional itu ialah Singapura, Brunei, dan Thailand—dengan kecepatan masing-masing 107,12 Mbps, 72,27 Mbps, dan 67,35 Mbps.
Kemudian perihal kecepatan internet fixed broadband, Indonesia mencapai 29,55 Mbps, upload 18,18 Mbps, dan latensi 17 ms dengan posisi ke-116 dari 181 negara di dunia. Pun menjadi yang terlambat kedua dengan kecepatan 29,55 Mbps. Adapun yang terlambat ialah Kamboja Leste dengan kecepatan 28,36 Mbps.
Tiga negara Asia Tenggara dengan kecepatan tertinggi dipegang oleh Singapura, Thailand, dan Malaysia—dengan 257,15 Mbps, 223,72 Mbps, dan 110,84 Mbps.
Speedtest mengumumkan bahwa mulai tahun depan peringkat akan ditentukan berdasarkan kecepatan unduh rata-rata, tidak lagi merujuk pada performa rata-rata.
Secara keseluruhan, Speedtest Global Index Oktober 2021 memperlihatkan performa kecepatan internet global untuk download di kategori mobile mencapai 68,44 Mbps, kecepatan internet upload 13,79 Mbps, dan latensi 36 ms.
Sementara itu, performa kecepatan internet fixed broadband global untuk mengunduh menyentuh di angka 116,86 Mbps, kecepatan internet upload 64,72 Mbps, dan latensi 18 ms.
Diketahui, Speedtest mengumumkan bahwa mulai tahun depan, peringkat akan ditentukan berdasarkan kecepatan unduh rata-rata, tidak lagi merujuk pada performa rata-rata.
Kendati begitu, performa rata-rata masih disediakan saat ini seperti yang jadi penentu kecepatan internet global dan peringkat tiap negara. detikINET pun demikian agar konsisten seperti yang telah diberitakan pada bulan sebelumnya.
(LH)