Channel9.id-Jakarta. Peranan Indonesia, utamanya selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menjembatani upaya perdamaian dunia mendapatkan apresiasi secara khusus dari PBB dalam KTT ke-10 ASEAN PBB. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, tersebut digelar di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Minggu (3/11).
“Dalam pertemuan dengan UN tadi secara khusus Sekjen PBB menyampaikan apresiasi terhadap peran yang dimainkan Indonesia sebagai bridge builder selama ini, terutama selama Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan itu.
Retno mengatakan, di usianya yang ke-52, ASEAN telah mampu menjaga dan menjadi motor terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan. Tak hanya itu, lanjutnya, ekonomi ASEAN juga mengalami pertumbuhan di atas rata-rata ekonomi dunia.
Menurutnya, perlu sinergi antara organisasi kawasan yang kuat dengan PBB untuk menunjukkan peran dan manfaat ASEAN serta kontribusinya bagi masyarakat dunia.
“Presiden menekankan bahwa sinergi yang kuat antara organisasi kawasan seperti ASEAN dengan PBB ini sangat penting artinya karena kalau kawasannya kuat berarti berkontribusi terhadap perdamaian dunia,” ucapnya.
Retno melanjutkan, untuk mengupayakan hal tersebut, Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus menjadikan isu mendorong sinergi antara organisasi kawasan dengan PBB sebagai isu prioritas selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
“Presiden mengatakan,selama Indonesia duduk di dalam Dewan Keamanan PBB isu sinergitas antara kawasan dan PBB ini menjadi salah satu prioritas utama keanggotaan Indonesia di dalam Dewan Keamanan PBB,” kata Menlu.
