Ekbis

Sektor Aneka Industri Pimpin Pelemahan, IHSG Dibuka Turun ke 6.109,95

Channel9.id, Jakarta – Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada awal perdagangan saham Senin pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.520.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (10/12/2018), IHSG merosot 23,25 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.103,09.

Pada pukul 09.00, IHSG susut 17,22 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.109,95. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,17 persen ke posisi 0,34. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Sebanyak 90 saham melemah sehingga menekan IHSG. Kemudian 75 saham menguat dan 116 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.115,09 dan terendah 6.097,43.

Total frekuensi perdagangan saham 16.626 kali dengan volume perdagangan 197 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 236 miliar.

Investor asing jual saham Rp 38 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.520.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham kontruksi naik 0,48 persen dan sektor pertambangan naik 0,37 persen.

Sektor saham aneka industri tercatat turun 0,57 persen, sektor saham manufaktur melemah 0,31 persen dan sektor saham industri dasar melemah 0,32 persen.

Saham-saham yang mendaki antara lain saham SOTS naik 69,70 persen ke posisi Rp 280 per saham, saham URBN menanjak 50 persen ke posisi Rp 1.800 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir sehingga menekan IHSG antara lain saham NUSA merosot 16,19 persen ke posisi Rp 175 per saham, saham HDTX susut 8,67 persen ke posisi Rp 136 per saham.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

30  +    =  33