Channel9.id-Jakarta. Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi esport dunia bernama IESF Bali 14 World Esports Championships. Selaku penyelenggara, Indonesia juga harus berprestasi. Hal ini disampaikan oleh Yohannes P Siagian, Wakil Ketua Bidang Atlet & Prestasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), belum lama ini.
“Sesuai dengan arahan Ketua Umum PB ESI Bapak Budi Gunawan, dan Wakil Ketua Umum PB ESI Bapak Bambang Sunarwibowo, Indonesia harus sukses sebagai penyelenggara dan sukses dalam prestasi,” kata Yohannes. “Dengan semangat dan komitmen tersebut, Indonesia akan berjuang dengan kemampuan terbaik agar bisa menjadi juara umum.”
Perihal persiapan, PB ESI tak sekadar memberi pelatihan teknis kepada pemain. “Kami juga fokus membina dan mempersiapkan para atlet kami terkait aspek-aspek non-teknis seperti manajemen waktu, pola makan, pola komunikasi, dan terlebih membangun mentalitas yang tangguh,” sambung Yohannes.
Lebih lanjut, ia percaya bahwa Indonesia mampu meraih juara dan emas. Hal serupa juga diyakini oleh Christian Suryadi, Ketua Bidang Pelatih & Wasit PB ESI dan pengamat Esports Irliansyah Wijianarko. Pasalnya, Indonesa punya pemain handal yang bisa diandalkan di CS: GO, PUBG Mobile maupun Mobile Legends.
Untuk diketahui, IESF Bali 14 World Esports Championships akan digelar pada 2 hingga 11 Desember mendatang. Akan ada sejumlah game yang dipertandingkan, termasuk Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang-Bang, eFootball 2023, DOTA 2, dan Tekken 7.
Kompetisi itu diproyeksikan akan menjadi ajang offline dengan jumlah kompetitor terbanyak yang berpartisipasi. Akan hadir 700 atlet esport dari 120 negara. Mereka berkompetisi untuk mendapat gelar juara, juga memperebutkan total hadiah hingga USD 500 ribu atau sekitar Rp 7,7 miliar.