Health Lifestyle & Sport

Pandemi COVID-19 di Indonesia Sudah Jadi Endemi

Channel9.id-Jakarta. Kasus COVID-19 di Indonesia meningkat. Ini diduga sebagai akibat penyebaran subvarian Omicron XBB. Tercatat bahwa ada 4.306 kasus baru COVID-19 di Indonesia, diikuti 43 kasus kematian serta 6.855 kasus sembuh per Senin (21/11).

Sebelumnya, pada Rabu (16/11) lalu, Indonesia mencatatkan 8.486 kasus baru COVID-19 dibarengi 4.255 kasus sembuh dan 54 kasus kematian. Ini rekor tertinggi sejak April 2022.

Menurut Pandu Riono, epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Indonesia saat ini mencapai puncak kasus COVID-19 di gelombang terkini. Ia mengatakan bahwa 60 persen dari total kasus COVID-19 saat ini merupakan akibat gabungan subvarian Omicron XBB dan BQ.1.

“Sekarang sudah ada di puncak. Sudah cukup tinggi,” kata Pandu, dikutip Selasa (22/11).

Lebih lanjut, Pandu mengatakan bahwa jumlah kasus harian akan terus bertambah. Namun demikian, lanjutnya, gejala yang dialami pasien COVID-19 tak tergolong berat.

“Mungkin lebih tinggi (kasus harian) juga nggak apa-apa karena ada varian baru. Setiap ada varian baru itu lebih mudah menular. Dia mencari korban selalu orang-orang yang lemah, tidak mau vaksinasi, tidak disiplin. Jadi terinfeksi tapi tidak mati, tidak bikin masuk rumah sakit,” sambung dia.

Lebih jauh, Pandu mengatakan bahwa COVID-19 di Indonesia sudah bisa dikatakan sebagai endemi. Dalam hal ini, kata dia, status endemi tak menjamin suatu negara bebas dari penyakit COVID-19. Sebab yang utama ialah kasus-kasus yang ada masih terkendali.

“Endemi ‘kan artinya, walaupun ada penularan, tidak berdampak menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang berat. Jadi, rumah sakit tenang-tenang saja,” tutur Pandu. “Yang penting adalah bagaimana pandemi itu terus terkendali. Penularannya dikendalikan. ‘Pandemi’ kan cuma status.”

Pandu mengatakan bahwa banyak yang berpikir bahwa saat pandemi berakhir, maka tak ada penularan. Padahal nyatanya tak demikian. “Itu kan salah. Virus masih ada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

72  +    =  73