Techno

Semua Perangkat di Eropa Wajib Pakai Port USB-C di Akhir 2024

Channel9.id-Jakarta. Parlemen di Eropa telah sepakat untuk menjadikan USB-C sebagai standard umum pengisian daya di Uni Eropa (UE). Dilansir dari Engadget, semua perangkat seluler dengan daya hingga 100W (termasuk ponsel, tablet, dan earbud), yang dijual di UE, wajib dilengkapi port pengisian daya USB-C per akhir 2024. Sementara untuk laptop wajib beralih di 2026 kemudian. Adapun produk yang datang ke pasar sebelum tenggat waktu ini tak akan terpengaruh aturan ini.

Peraturan itu dibuat untuk mengurangi limbah elektronik. Dengan aturan ini, siapa saja bisa
menggunakan pengisi daya yang ada untuk digunakan pada perangkat baru. Selain itu, aturan ini juga menghilangkan ketergantungan pengguna pada produsen tertentu. Lebih jauh, ada pula pembahasan di kalangan parlemen untuk menetapkan harapan untuk dukungan pengisian cepat—di mana perangkat menawarkansetidaknya 18W dari spesifikasi Pengiriman Daya USB-C.

Diketahui, UE sudah lama mendorong penerapan standard umum untuk pengisian daya. Pun berupaya mengurangi penggunaan berbagai konektor dengan mendorong standard seperti micro-USB. UE menilai bahwa upaya sukarela dari para pengguna sendiri tak akan mengarah pada hasil konkret, sehingga dibutuhkan aturan formal.

Aturan itu akan memengaruhi Apple, yang masih menempel pada port Lightning eksklusif pada iPhone dan beberapa perangkat lain—kendati industri saat ini kebanyakan menggunakan USB-C. Aturan itu tentunya akan memaksa Apple untuk beralih ke USB-C di masa depan. Sementara itu, Apple sendiri belum buka suara lagi setelah mengatakan aturan itu bisa “mencekik inovasi” pada 2020 lalu.

Lebih lanjut, ada kekhawatiran perihal dampak jangka panjang dari aturan tersebut. Sementara itu, Parlemen Alex Agius Saliba mengatakan bahwa undang-undang tersebut memungkinkan pengembang perlu menunggu persetujuan UE sebelum berinovasi atau beralih dari USB-C. Undang-undang tersebut juga tidak mencakup perangkat keras di luar 100W, sehingga produsen tidak perlu menggunakan USB-C 2.1 (dengan pengiriman daya hingga 240W) untuk laptop berperforma tinggi. Meski begitu, langkah ini mungkin bisa diterima jika pengguna tak ingin membeli pengisi daya dan kabel baru hanya untuk beralih ke perangkat lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +    =  11