Hot Topic

Sengit, Perang Polisi vs Kartel Narkoba di Meksiko

Channel9.id-Jakarta. Pertempuran sengit antara aparat keamanan dan kartel narkoba bersenjata berlangsung hingga tengah malam di jalan-jalan ibukota negara bagian Sinaloa barat Meksiko, Kamis (17/10).

Bentrokan senjata itu terjadi setelah polisi gagal dalam operasi penangkapan anak lelaki gembong narkoba Joaquin “El Chapo” Guzman.

Mengutip Al Jazeera, Menteri Keamanan Meksiko Alfonso Durazo mengatakan, Kamis malam kelompok bersenjata mengalahkan pasukan keamanan. Hal tersebut memaksa pemerintah untuk menangkap putra Guzman. Durazo menyebut keputusan untuk melepaskan putra gembong narkoba itu diambil untuk melindungi nyawa menghindari jatuhnya korban jiwa pada pasukannya.

Jurnalis Al Jazeera Manuel Rapalo melaporkan dari Mexico City, polisi telah dikalahkan kartel narkoba.

“Mereka (kartel narkoba) menggunakan senjata mesin dan memiliki amunisi kaliber tinggi untuk melawan polisi,” ujarnya. Rapalo menggambarkan keadaan saat itu seperti peperangan di jalan yang kejam, mirip dalam adegan film aksi.

Stasiun televisi Milenio sebelumnya melaporkan serangan itu dipicu oleh penahanan Ovidio Guzman, salah satu putra Joaquin “El Chapo” Guzman yang mengendalikan sebagian kartel sejak ayah mereka diekstradisi ke Amerika Serikat tahun 2017.

Presiden Meksiko Andres Manual Lopez Abrador dalam pernyataan singkat kepada jurnalis mengatakan jika kabinet bidang keamanannya mengadakan pertemuan dan akan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.

Sumber di pemerintahan Sinaloa yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan polisi telah dilumpuhkan oleh kelompok kartel, namun dia tidak merinci lebih lanjut. Beberapa foto dari tempat kejadian, memperlihatkan mayat yang dipenuhi darah bergelimpangan dijalan.

Ditengah kekacauan, sejumlah tahanan dikabarkan telah melarikan diri dari penjara Aguaruto di Culiacan.

Pemerintah negara bagian dalam pernyataannya mengatakan sedang bekerja untuk memulihkan keadaan setelah insiden tersebut. Pemerintah juga mengimbau warga untuk tetap tenang, menghindari jalanan, dan mematuhi saran resmi dari pemerintah tentang perkembangan situasi.

Pertempuran meletus pada Kamis (17/10) sore di dekat kantor kejaksaan setempat, saat orang bertopeng memblokir jalan dan mulai menembak. Hal ini membuat panik para pengguna jalan lain sehingga mereka meninggalkan kendaraannya ditengah jalan.

Kekacauan ini melebar ke beberapa wilayah kota. Para penyerang memblokir jalanan dan jalan bebas hambatan pada malam hari yang mengakibatkan kemacetan parah.

Peristiwa tersebut merupakan insiden serius ketiga pada minggu ini di Meksiko, setelah 13 polisi dijebak dan terbunuh oleh kartel narkoba Senin (14/10). Selain polisi, sejumlah warga sipil juga ikut terbunuh dalam serangan tersebut.

Jumlah pembunuhan di Meksiko pada tahun ini menyentuh rekor tertinggi. Hal ini memberikan tekanan kepada pemerintah pimpinan Presiden Lopez Obrador.

Diketahui El Chapo atau juga dikenal “Shorty” (62), dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Juli lalu. Ia diputus bersalah atas perdagangan ratusan ton kokain, herioin, methamphetamine, dan canabis ke AS selama lebih dari 25 tahun.

Meski demikian, kartel narkoba miliknya masih menjadi salah satu kartel yang paling berkuasa di Meksiko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =