Channel9.id-Jakarta. Kopi punya manfaat baik bagi tubuh, misalnya membuat tubuh lebih berenergi dan lebih fokus. Namun, di lain sisi, kopi juga bisa berisiko bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi berlebihan. Adapun salah satu organ tubuh yang berpotensi terkena risiko minum kopi ialah ginjal.
Kebiasaan minum kopi berlebihan bisa memicu pembentukan masalah ginjal, lo, dan akan memperparah kondisi tersebut—jika sudah ada sebelumnya.
Perlu Kamu ketahui, salah satu dampak keseringan minum kopi ialah terkena batu ginjal. Adapun salah satu jenis satu ginjal yang paling umum ialah batu oksalat. Oksalat ini bisa didapat dari asupan yang dikonsumsi, terutama kopi biasa. Oleh karenanya, orang yang memiliki masalah batu ginjal oksalat, perlu membatasi asupan kopi.
Selain batu ginjal, terlalu banyak minum kopi juga bisa meningkatkan risiko kanker ginjal. Meski demikian, risiko ini kemungkinan terjadi pada orang yang sering minum kopi tanpa kafein. Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian Cancer Causes and Control. Namun, tak dipungkiri bahwa peneliti merasa harus meneliti lebih lanjut mengenai hal ini.
Nah, guna meminimalisasi risiko masalah ginjal akibat minum kopi, Kamu sebaiknya memerhatikan berbagai hal ini nih.
1. Jumlah kopi yang diminum
Secangkir kopi hitam biasanya mengandung 116 miligram (mg) kalium. Kendati kalium terbilang rendah, jika kopi diminum lebih dari secangkir, Kamu bakal kelebihan kalium. Kelebihan kalium memungkinkan ginjal mengalirkan kembali kalium ke dalam darah dan lambat laun membuat kalium menumpuk dalam darah.
Guna mencegah hal itu terjadi, Kamu disarankan untuk tak mengonsumsi kopi lebih dari tiga cangkir kopi per hari.
2. Asupan cairan
Kafein pada kopi bersifat diuretik, atau memicu peningkatan laju urinasi, sehingga membuat Kamu yang meminum kopi lebih sering buang air. Kondisi ini berpotensi menyebabkan cairan tubuh menurun, dan ini pada ujungnya akan membebani kerja ginjal dan membentuk atau memperparah masalah pada organ tersebut.
Untuk meminimalisasi risiko masalah itu, Kamu disarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan setiap harinya. Minimal dua liter atau delapan gelas per hari, dan kebutuhan ini bisa bertambah bergantung intensitas aktivitasmu.
3. Tekanan darah
Tekanan darah juga perlu Kamu perhatikan. Pasalnya, kandungan kafein pada kopi akan memicu peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba. Pada prosesnya, peningkatan tekanan darah ini bisa memicu stres pada ginjal dan memicu risiko penyakit batu ginjal.
4. Zat aditif
Zat tambahan pada kopi terkadang memicu bahaya bagi ginjal. Misalnya, secangkir kopi latte tanpa sirup tambahan mengandung 183 mg fosfor dan 328 mg kalium. Selain itu, krimer juga berbahaya karena biasanya produsen menambahkn fosfat kimia ke krimer kopi. Padahal kandungan ini mudah diserap oleh tubuh dan harus dibatasi oleh pengidap masalah ginjal.
Perlu dicatat bahwa bahaya minum kopi bagi ginjal akan muncul jika Kamu mengonsumsinya terlalu banyak. Maka dari itu, jika memang ingin minum kopi, maka minumlah dalam jumlah sedang antara 1-3 cangkir saja. Dengan begitu, risiko gangguan ginjal lebih mungkin bisa diminimalisasi. Dalam hal ini, Kamu bisa konsultasi dengan dokter.
Di lain sisi, ada sejumlah penelitian yang menunjukkan adanya keterkaitan antara konsumsi kopi dan peluangnya untuk melindungi kesehatan ginjal. Ada juga studi yang dimuat The International Journal of Clinical Practice menunjukkan bahwa justru konsumsi kopi dan risiko penyakit ginjal kronis tak memiliki keterkaitan. Meski begitu, para ahli masih harus meneliti lebih lanjut untuk memastikan mana yang benar.