Channel9.id-Jakarta. Kamu mungkin pernah tiba-tiba lupa mau ngomong apa, atau bahkan lupa mau melakukan apa. Ternyata fenomena ini dianggap normal, lo. Ya, hal ini hampir pasti dialami semua orang. Apakah Kamu tahu penyebabnya?
Seorang profersor dari University of Notre Dame pernah meneliti hal tersebut. Ia adalah Gabriel Radvansky.
Radvansky menguji mahasiswa di jam kuliahnya. Ia meminta mahasiswa untuk menyembunyikan benda milik mereka ke dalam kotak sambil melewati ruangan berpintu. Setelah itu, para mahasiswa diminta kembali ke ruangan awal dan mencari benda yang sebelumnya disembunyikan. Rupanya, sejumlah mahasiswa lupa di mana menyembunyikan barangnya.
Dari hasil studi itu, Radvansky menyimpulkan bahwa terdapat pintu yang berfungsi sebagai “batas acara”, yang memisahkan antara aktivitas sebelum dan selanjutnya. Pintu ini merupakan batas antar memori satu dengan lainnya atau mengotak-ngotakkan memori. Pintu ini rupanya menghambat kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu, yang kemudian ia sebut doorway effect.
Adapun doorway effect terjadi saat seseorang keluar-masuk atau berpindah ruangan melewati pintu tersebut.
Oleh sebab itu, saat Kamu berpindah—baik tempat atau kegiatan, ada kemungkinan Kamu kesulitan untuk mengingat apa yang ingin diutarakan atau melakukan sesuatu. Lantas, adalah hal yang lazim bila seseorang mendadak lupa.
Nah, bisakah hal tersebut dicegah? Sayangnya tidak, sebab fenomena itu terjadi akibat efek lingkungan pada kinerja otak. Kendati demikian, Kamu bisa mengurangi risiko mendadak lupa dengan bikin catatan dan minta untuk diingatkan.
Namun, jika kebiasaan mendadak lupa diikuti gejala lainnya seperti sulit konsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan, cobalah periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.
(LH)