Channel9.id-Jakarta. CEO Disney Bob Chape mempertimbangkan akan melakukan PHK karyawan setelah meninjau pengeluaran perusahaan, lapor CNBC. Selain itu, Disney juga akan menghentikan perekrutan untuk sementara waktu, dan hanya akan merekrut untuk “posisi paling penting yang menggerakkan bisnis.”
Disney bukan satu-satunya layanan streaming yang melakukan PHK. Sebelumnya, Warner Bros mem-PHK puluhan karyawannya. HBO Max juga melakukan hal serupa. Kemudian Netflix juga mem-PHK ratusan karyawannya, menyusul fakta bahwa pertumbuhan pelanggannya lebih lambat.
Chapek memperkirakan layanan streaming Disney baru bisa menguntungkan pada akhir tahun 2024.
Sejauh ini, belum ada rincian tentang berapa banyak pekerja yang mungkin di-PHK. Sebab Disney akan membentuk “satuan tugas struktur biaya” terlebih dahulu untuk menangani persoalan keuangannya. Meski begitu, prospek PHK sudah mulai membayangi setelah Disney melaporkan pendapatannya di kuartal terakhir. Saat itu, Selasa (8/11), CFO Christine McCarthy mengatakan bahawa Disney “secara aktif mengevaluasi basis biaya kami saat ini, dan kami mencari efisiensi.”
Disney bahkan “mengencangkan ikat pinggangnya” dengan cara lain. Chapek lebih memilih menggelar pertemuan dengan karyawan secara virtual untuk mengurangi biaya perjalanan.
Sebagai informasi, Disney menambahkan jutaan pelanggan ke layanan streaming-nya seperti Disney Plus, ESPN Plus, dan Hulu pada kuartal terakhir. Namun, kendati telah meningkatkan biaya langganannya, Disney masih kehilangan pendapatannya, terutama karena fokus membuat konten yang menarik pengguna.
Selain perusahaan layanan streaming, perusahaan teknologi juga marak melakukan PHK, termasuk Meta dan Twitter—yang telah mem-PHK ribuan karyawan. Sementara itu, Amazon menghentikan perekrutan sementara waktu. Di beberapa bulan terakhir, Snap, Microsoft, dan beberapa perusahaan crypto juga telah memangkas pekerja mereka.