Ekbis

Shell Cetak Laba Tertinggi dalam 4 Tahun

Shell mengumumkan program pembelian kembali saham yang mencapai USD 25 miliar (Rp 373,7 triliun) pada Juli lalu. Perusahaan berjanji meningkatkan imbalan kepada pemegang saham setelah akuisisi oleh BG Group pada 2016, menunjukkan kepercayaan diri pada penghasilan uang tunainya dan prospek pertumbuhan laba di masa depan.

Shell mengatakan telah menyelesaikan tahap pertama buyback-nya pada Oktober senilai USD 2 miliar (Rp 29,8 triliun) dan meluncurkan tahap keduanya pada Kamis 1 November 2018 menjadi USD 2,5 miliar (Rp 37,3 triliun).

Saham Shell tertekan dalam beberapa bulan terakhir setelah mengalami tiga kuartal yang mengecewakan. Ini menimbulkan kekhawatiran akan kemampuannya mencapai target buyback sebesar USD 25 miliar (Rp 373,7 triliun) di atas pembayaran dividen tahunan terbesar di dunia senilai USD 15 (Rp 224 ribu).

Sementara tingkat utang perusahaan tetap tinggi. Rasio utang Shell terhadap kapitalisasi perusahaan menurun menjadi 23,1 persen pada kuartal III dari 23,6 persen pada akhir Juni. Produksi minyak dan gas pada kuartal yang sama melemah dua persen dari tahun sebelumnya menjadi setara dengan 3,596 juta barel minyak. (Felicia Margaretha)

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola blok minyak dan gas (migas) Rokan‎ setelah 2021. Keputusan ini merupakan kado pemerintah untuk rakyat Indonesia menjelang hari kemerdekaan ke-73.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

21  +    =  27