Nasional

Siklon Herman Bergerak Jauhi Indonesia, Berikut Daftar Daerah Terdampak

Channel9.id – Jakarta. Sejumlah daerah terdampak Siklon Tropis Herman diterjang badai berupa hujan hingga gelombang tinggi. Kendati demikian, siklon yang berada di atas laut ini disebut kian melemah dan menjauhi wilayah Indonesia.

Berdasarkan informasi terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per Kamis (30/3/2023) pukul 19.00 WIB, mengungkapkan Siklon Tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa tepatnya di sekitar 15,6º Lintang Selatan dan 105,4º Bujur Timur.

Kecepatan angin maksimum mencapai 55 knot dan tekanan udara minimum 984 mb, bergerak ke arah timur-tenggara.

“Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman melemah dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia,” tulis BMKG melalui akun Twitternya, Kamis (30/3/2023) malam.

Pada update per Kamis (30/3) pukul 07.00 WIB, Siklon Tropis Herman terpantau di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya di sekitar 14º Lintang Selatan dan 102,2º Bujur Timur.

Kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot dan tekanan udara minimum 994 mb, bergerak ke arah timur-tenggara.

BMKG juga mengungkap sejumlah efek siklon ini dan daerah yang terdampak. Berikut rinciannya:

Hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang
– Bengkulu
– Sumatera Selatan
– Lampung
– Banten
– Jawa Barat
– Jawa Tengah
– Yogyakarta

Angin kencang mencapai 25 knot
– Pesisir barat dan selatan Lampung
– Pesisir barat dan selatan Banten
– Pesisir selatan Jabar hingga Jateng
– Yogyakarta

Gelombang laut tinggi
1. Gelombang setinggi 2,5 – 4 meter
– Perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu
– Perairan barat Lampung
– Selat Sunda bagian barat dan selatan
– Perairan selatan Banten hingga Bali
– Perairan selatan Bali hingga Pulau Lombok

2. Gelombang tinggi 4 hingga 6 meter
– Perairan Samudera Hindia Barat Lampung
– Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.

Terpisah, Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkapkan siklon tropis ini masih memberi dampak pada banyak wilayah meski menjauh ke selatan.

“Update Herman: masih eksis walau makin menjauh ke selatan. Siklon Herman menciptakan klaster-klaster awan yg kini massif terbentuk di atas laut Jawa (kotak merah) dan di laut selatan Jabar Jatim (bulat merah),” ungkapnya melalui akun Twitter @EYulihastin, Jumat (31/3/2023).

Ia pun mewanti-wanti soal potensi dampak dari siklon tersebut karena perkembangannya yang cepat.

“Tahapan pembentukan badai ini tergolong cepat. Dalam waktu 12 jam berubah dari Tropical Storm (TS) 96S menjadi Tropical Cyclone (TC) Herman. Kini, 24 jam sejak ditetapkan, sudah naik level lagi jadi “Severe TC” atau Super Taifun,” ucap dia.

Baca juga: Bikin Kaget Siklon Herman Menerjang Selat Sunda, Ini Penjelasan Pushidrosa

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  8  =