Channel9.id-Jakarta. Ekonom senior Rizal Ramli menyindir hasil survei dan riset yang dilakukan LSI besutan Denny JA. Dalam surveinya, LSI menyebut jika pandemi virus corona di Indonesia bakal teratasi pada Juni 2020.
Rizal menilai hasil survei yang meleset tersebut membodohi rakyat. Ia pun mengkritik hasil riset LSI.
“Prediksi yang melesetnya sangat akurat seperti survey2 yang kerap membohongi dan membodohi rakyat dan menina-bobokan pejabat. Wabah survey,, How low can you go?,” kata Rizal dalam akun Twitter-nya.
“Yang bayar surveyor dan minta hasil bagus, percaya dari hasil ‘crooked survey’ itu dan menggunakannya sebagai alat propaganda kepada rakyat. Harus ada etika dan UU yang mengatur survei dan pollster. Kalau ndak, bisa jadi promotor of ‘public lies’,” tulis Rizal.
Baca juga: Rizal Ramli: Di Negara Lain, Tidak Ada yang Berani Bakar Kantor Kejagung
Sebelumnya, pada April lalu, LSI Denny JA merilis survei bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia akan teratasi pada Juni 2020, asalkan tetap mematuhi protokol pencegahan COVID-19.
LSI melakukan riset dengan mengolah data dari berbagai sumber terkait tren kasus COVID-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Saat itu Denny JA mengatakan, timnya melakukan riset dengan menggunakan beberapa sumber data yang berasal dari Worldometer dan Singapore University of Technology and Design yang terus memperbaharui perkembangan data kasus corona.