Pakar telematika Roy Suryo menyayangkan penjelasan dari pemerintah terkait penyebab gangguan terhadap Pusat Data Nasional (PDN)  yang baru dilakukan setelah 4 hari terkena serangan siber,
Nasional

SMS BMKG Bikin Heboh, Roy Suryo: Harus Ada Sanksi

Channel9.id-Jakarta. Mantan politikus Partai Demokrat, Roy Suryo menilai, kesalahan sistem dalam pengiriman pesan singkat dari BMKG yang berisi peringatan dini tsunami dan gempa berkekuatan 8,5 M tak cukup diklarifikasi dengan melakukan ralat.

“Meski sdh diralat & disebut sbg “Kesalahan Teknis”, apakah hal tsb cukup?”, tanya Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2, Kamis 27 Mei 2021.

Beruntung, kata mantan Menpora itu, meski telanjur beredar luas di masyarakat dirinya tidak mendengar ada dampak negatif dari pesan singkat tersebut. “Alhamdulillah tdk terdengar Dampak Negatif dari ‘SMS-Error-Blast’ tadi”, katanya.

Meski begitu, Roy Suryo mengingatkan dampak psikologis terhadap masyarakat dari SMS yang “bohong” akibat kesalahan sistem itu. Ia khawatir jika besok di kemudian hari ada SMS lagi tidak dipercaya.

“Namun Apa yg terjadi bilamana besok2 ada SMS-Blast lagi terus tdk dipercaya?”, ujarnya.

Baca juga: Sebar SMS Peringatan Gempa M 8,5 Berpotensi Tsunami, BMKG: Kesalahan Sistem

Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini, seharusnya ada audit dan sanksi serius untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. “Harus ada Audit & Sanksi serius krn SMS-Error ini. AMBYAR”, tegasnya.

Sebelumnya, beredar tangkapan layar pesan singkat berisi peringatan gempa yang diunggah oleh sejumlah warganet di Twitter. Pesan ini berisi peringatan dini tsunami untuk Provinsi Jawa Timur, NTB, Bali, NTT, hingga Jawa Tengah dan gempa berkekuatan 8,5 magnitudo (M).

“Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG Gempa Mag:8.5 04-Jun-21 10:14:45WIB Lok:10.50LS 114.80BT Kdlmn:10Km::BMKG,” demikian bunyi pesan itu.

Beruntung, sebelum pesan itu berdampak meresahkan dan membuat panik, beberapa saat kemudian BMKG Pusat cepat meralat dan menjelaskan bahwa pesan tersebut ternyata terkirim karena eror atau kesalahan sistem pengiriman “test”.

“Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman TEST–Peringatan Dini Tsunami di JATIM,NTB,BALI,NTT,JATENG,…::BMKG,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Rahmat Triyono saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/05).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  18  =  22