Channel9.id-Jakarta. Sebanyak 230 ribu data pasien COVID-19 di Indonesia diduga telah dicuri peretas. Data ini kemudian diperjualbelikan di forum situs gelap, RaidForums. Pelaku dengan akun Database Shopping ini menjajakkan data curian itu sejak Kamis (18/6) lalu.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate turut menanggapi kabar itu. Ia pastikan semua data aman.
“Dari sisi data center dan cloud computing, serta interoperabilitas yang ada di Kominfo hingga saat ini aman,” katanya, saat di Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Senin (22/6).
Johnny mengaku dirinya mendapat informasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang berwenang akan keamanan data dan, secara khusus, cleansing terakhir terkait data COVID-19 sebelum disampaikan ke dasbor Kominfo, Kemenkes dan Gugus Tugas juga berstatus aman.
Meski demikian, ia mengakui perlunya koordinasi dan evaluasi terkait apa yang sesungguhnya terjadi. Oleh karena itu, diperlukan audit forensik untuk meningkatkan keamanan sistem dan kualitas sumber daya manusia. Sehingga keamanan data-data di berbagai aplikasi di Indonesia lebih terjamin.
Lebih lanjut, perihal penanggung jawab kebocoran data, Johnny menegaskan bahwa tugas pokok pihaknya ialah melakukan penerapan aturan.
“Di Kominfo dilakukan interoperabilitas dan cleansing data sebelum data diserahkan kepada BSSN, untuk dilakukan cleansing terakhir dan diserahkan ke dasbor Kementerian Kesehatan atau Gugus Tugas Covid-19,” pungkasnya.
Ia melanjutkan, kewenangan, keamanan data dan cleansing terakhir, seperti data hasil tes COVID-19, ada di BSSN selaku pintu terakhir.
“Keamanan data, security data dari sisi cyber ada di BSSN,” tandasnya.
(LH)