Channel9.id-Jakarta. Ketua DPR Bambang Soesatyo menyoroti maraknya distribusi atau transaksi gelap amunisi di Papua selama enam bulan terakhir. Bamsoet, demikian Ketua DPR acap disapa, meminta agar penegakan hukum dijalankan serius dalam masalah ini.
Bamsoet mendorong Kepolisian bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan pemetaan wilayah yang sering dijadikan sebagai tempat transaksi amunisi ilegal. “Perlu juga peningkatan pengawasan dengan melakukan razia di wilayah tersebut,” katanya, di Jakarta, Jumat (2/8).
Bamsoet mencatat, terjadi tiga penyelundupan amunisi melalui Bandara Wamena, Papua. Salah satunya berhasil digagalkan oleh Polisi, yakni penyelundupan 80 butir amunisi dan satu magasin peluru jenis SSI di gudang bandara tersebut.
Menurut Bamsoet, Kepolisian perlu melakukan penelusuran dan pengejaran terhadap para distributor dan pelaku penadah senjata ilegal. Hal ini untuk memutus mata rantai distribusi amunisi ilegal. “Polri harus menindak tegas para pelaku sesuai dengan aturan yang berlaku mengenai kepemilikan senjata ilegal,” katanya.
Ketua DPR juga mengingatkan, keberadaan senjata ilegal tersebut tidak riskan dalam hal kriminalitas. Lebih dari itu, senjata ilegal berpotensi untuk disuplai kepada Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua.
Bamsoet mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melaporkan kepada penegak hukum apabila di lingkungannya terdapat aktivitas yang mencurigakan terutama aktivitas yang berkaitan dengan jual beli senjata ilegal