Channel9.id – Jakarta. Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Daisy Indira Yasmine menyatakan, Kekerasan Dalam rumah tangga (KDRT) meningkat selama pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi Covid-19, kasus KDRT meningkat. KDRT terjadi baik dari segi fisik maupun verbal, meningkat selama masa pandemi,” kata Daisy dalam Webinar, Senin (18/5) malam.
Menurut Daisy, kebijakan tetap di rumah selama pandemi Covid-19, menyumbang besar peningkatan kasus tersebut.
Kebijakan tersebut dihadapkan dengan budaya patriarki yang sudah mendarah daging dalam masyarakat Indonesia.
“Kebijakan di rumah saja menjadi penyebab KDRT. Ini juga menjadi catatan dalam bidang budaya. Terlebih, budaya patriarki juga punya andil besar,” ujar Daisy.
Namun, Daisy tak merinci angka pasti peningkatan kasus KDRT di masa pandemi Covid-19. Daisy hanya menegaskan, KDRT menjadi masalah budaya dari dampak pandemi Covid-19.
Menurut Daisy, masalah budaya tersebut muncul lantaran terjadi konflik antara habitus masyarakat dengan masa New Normal akibat pandemi ini.
“Ini adalah konflik antara habitus masyarakat yang sudah mendarah daging dengan New Normal,” kata Daisy.
(Hendrik)