Channel9.id – Jakarta. Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) August Melasz mendorong, penanganan dampak pandemi Covid-19 menjadi isu sentral dalam Pilkada Serentak 2020.
Para calon kepala daerah yang akan berkompetisi harus menawarkan program terbaik dalam menangani dampak pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan, ekonomi, politik, dan sosial.
“Penanganan Covid-19 harus menjadi mainstrem isu. Memang mau tidak mau fokus untuk kompetisi elektoral melalui Pilkada tidak bisa dilepaskan dari momentum Covid-19 yang masih berlangsung. Mengingat kita tidak tahu pandemi ini kapan berakhir,” kata August saat dihubungi, Jumat (31/7) malam.
August menyatakan, calon kepala daerah, baik dari calon petahana maupun non petahana, harus mengkampanyekan program-program penyelesaian dampak covid-19 sebagai isu utama. Menurut August, hal itu juga bisa menghindari munculnya kampanye negatif, seperti isu sektarian dan kesukuan.
“Ini bisa menghindari isu-isu yang selama pilkada 2005, 2015 sampai 2017 kan muncul isu-isu yang sektarian, kesukuan. Justru black campain bisa dihindari dengan mengajukan satu tema sentral yaitu penanganan Covid-19 dalam pilkada 2020,” kata August.
Di samping itu, August menilai, persaingan para calon dalam mengusung program penyelesaian pandemi covid-19, bisa menimbulkan iklim demokrasi yang sehat. Lantaran, masing-masing calon akan menawarkan program terbaik supaya publik bisa menilai.
“Jadi masing-masing calon harapan saya, akan makin menularkan isu yang sangat genuine terkait program-program yang bisa ditawarkan ke masyarakat terkait penanganan Covid-19. Konsekuensi jika pasangan calon tidak mengkampanyekan itu, isu ini harus ditularkan kepada pemilih untuk kemudian menciptakan sarana pilkada sebagai ajang evaluasi program pemimpin yang muncul di daerah. Termasuk juga calon-calon pemimpin yang sebenarnya ampuh atau tidak mengatasi problem Covid-19 ini,” ujar August.
Dia pun mendorong calon kepala darah, partai politik pengusung, dan penyelenggara pemilu duduk bersama menjadikan penanganan Covid-19 sebagai isu utama.
“Jadi perlu ada semacam konsensus. Mereka harus duduk satu meja untuk membaca satu tema ini dan menjadikan sarana Pilkada 2020 sebagai cara mengatasi krisis yang dimunculkan Covid-19 di daerah masing-masing,” pungkasnya.
(HY)