Channel9.id-Jepang. Stasiun kereta komuter di Tokyo dilaporkan penuh dengan kereta di beberapa jalur dikarenakan adanya penundaan keberangkatan karena gempa semalam di ibu kota Jepang, Jumat (8/10/2021).
Walaupun begitu, gempa tersebut tidak memberikan dampak yang berarti, walaupun pihak otoritas sudah memperingatkan akan adanya gempa susulan dalam seminggu kedepan.
Gempa itu terjadi pada pukul 10:41 malam waktu setempat yang berpusat di timur Tokyo sebesar 5.9 magnitudo, yang mana bisa saja membuat listrik di Tokyo PQmati dan memberikan kerusakan kepada pbangunan.
Badan Meteorologi Jepang sebelumnya menyebutkan kalau gempa tersebut berkekuatan 6.1 magnitudo, namun direvisi menjadi 5.9 magnitudo.
Ada beragam laporan kalau banyak bangunan yang aliran airnya mati dan sekitar 250 listrik bangunan di pusat kota padam. Salah satu stasiun kereta komuter terbesar di Jepang, Shinagawa, juga mengalami pemadaman listrik, memaksa orang-orang untuk menunggu disaat mereka ingin pulang ke rumahnya masing-masing.
Puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka, kebanyakan dikarenakan jatuh atau tertimpa barang-barang yang jatuh. Kebanyakan dari mereka hanya mengalami luka ringan.
Pada Jumat pagi, situasi sudah kembali normal kecuali beberapa jalur kereta yang terlambat atau hanya menerima penumpang terbatas. Karena hal tersebut para penumpang membludak sampai kejalanan.
Badan Meteorologi Jepang menyebutkan kalau gempa susulan, dengan kekuatan yang hampir sama, dapat terjadi dalam beberapa hari kedepan.
Hashtag “Because of the Quake” dalam bahasa Jepang, trending di Twitter disaat orang-orang Tokyo, yang sudah terbiasa dengan gempa, menjadikan gempa semalam sebagai bahan candaan.
“Nampaknya stasiun kereta menjadi penuh karena gempa semalam,” ujar seorang warga Tokyo dengan username Nobiyo.
Guncangan gempa sudah biasa terjadi di Jepang, yang mencatat sekitar 20% gempa di dunia dengan kekuatan rata-rata 6 magnitudo.
(RAG)