Channel9.id-Jakarta. Setelah semalam mengalami erupsi kembali, status Gunung Tangkuban Parahu meningkat jadi Waspada (Level II) dari Normal (Level I).
Peningkatan status ini setelah PVMBG mengamati sejumlah peningkatan aktivitas vulkanis. Peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu berlaku mulai Jumat (2/8) pukul 08.00 WIB.
Kepala PVMBG, Kasbani mengatakan, Gunung Tangkuban Parahu mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak Jumat (26/7). Gunung Tangkuban Parahu mengeluarkan embusan asap dari Kawah Ratu dengan ketinggian 20-200 meter dari dasar kawah.
“Karena ada peningkatan ancaman, maka hari ini, 2 Agustus 2019 mulai jam 8 pagi ini Gunung Tangkuban Parahu dinyatakan statusnya naik dari level 1 Normal menjadi level 2 Waspada,” kata Kasbani dalam jumpa pers di Ruang Monitoring PVMBG, Kota Bandung.
Menurut Kasbani, tercatat sejak Kamis malam terjadi peningkatan aktivitas vulkanik sebanyak 8 kali. “Sejak malam ada peningkatan yang cukup signifikan, ada beberapa kali erupsi setidaknya ada 4 kali erupsi malam hari dan pada dini hari tadi 4 kali erupsi,” kata Kasbani.
Atas peningkatan status Gunung Tangkuban Parahu, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak mendekat sejauh 1.500 meter dari pusat kawah.
“Kami harapkan masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan PVMBG terkait perkembangan Gunung Tangkuban Parahu,” ujarnya.
Tangkuban Parahu kembali mengalami erupsi pada Kamis malam, (1/8) sekitar pukul 20:46 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 180 meter.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menuturkan, kolom abu yang dihasilkan erupsi Gunung Tangkuban Parahu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Kolom abu tersebut terpantau tak melewati bibir kawah dan mengarah ke arah utara dan timur.
Sebelumnya, Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi pada Jumat petang (26/7). Erupsi pertama tercatat pada pukul 09.00-12.00 WIB dengan intensitas lebih kecil. Erupsi yang lebih kuat terjadi pada pukul 14.00-16.00 WIB.