Channel9.id – Jakarta. Sekretaris Direktur Jenderal (Sesdirjen) Bina Pemerintah Desa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Mohammad Rizal menyampaikan, dibutuhkan strategi komunikasi yang efektif supaya Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) bisa meningkatkan kapasitas desa.
Oleh karena itu, Rizal mendukung diadakannya ‘Workshop Sosialisasi dan Strategi Komunikasi P3PD’. Adapun Workshop ini bertujuan untuk merumuskan grand design komunikasi untuk mendukung program P3PD dalam meningkatkan kapasitas desa.
Untuk merumuskan itu diundang Pakar Komunikasi termasuk unsur Humas Pemerintah seperti Prita Laura dari Kedeputian IV bidang Komunikasi Kantor Staf Presiden, Kapuspen Kemendagri Drs. Benni Irvan MSi, Staf Ahli bidang Kemiskinan Kantor Wakil Presiden Dr. Tri Chandra. Turut diundang, Akademisi dari UI, UNJ, ITC Forum, praktisi media televisi, cetak dan online.
“Saya berharap melalui workshop ini bisa mendukung strategi komunikasi program P3PD dengan tujuan meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.” Kata Rizal, Senin 29 November 2021.
Baca juga: Kemendagri Gelar Workshop Sosialisasi Program P3PD
P3PD sendiri merupakan program kerja sama empat kementerian dan Bappenas untuk memperkuat pengelolaan kapasitas pemerintahan desa. Keempat kementerian itu yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa PDTT, Kementerian Keuangan, dan Kemenko PMK.
Rizal menambahkan, P3PD dibiayai oleh Bank Dunia. Program ini dirancang dari 2019 hingga 2024. Namun, karena pandemi Covid-19, tim baru bekerja pada 2020.
“Di tahun 2020 sudah mulai jalan, tapi agak tersendat, bahkan baru bikin sekretariat. Baru pada 2021 sudah berjalan lancar, namun belum maksimal. Pertemuan tatap muka masih terbatas. Kemudian periode 2022 – 2024 ini, rencananya program P3PD ini akan berjalan secara multi years,” kata Rizal.
Oleh karena itu, dia berharap, workshop ini segera merumuskan strategi komunikasi yang efisien sehingga informasi P3PD segera diketahui secara masif oleh publik khususnya perangkat desa.
“Di mana program P3PD ini goalsnya terutama untuk peningkatan kapasitas desa, kita mulai dari sasaran program ini adalah kewenangan desa di antaranya melingkupi tata pemerintahan desa (Pemdes) hingga kode pembiayaan APBD Pemerintah desa,” ujarnya.
“Selain itu, ada peningkatan kualitas kepala desa dan aparatur desa, peningkatan keuangan desa dan aset desa,” lanjutnya.
Adapun hingga saat ini, sistem keuangan desa sudah berjalan dari 2015-2021 menggunakan aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes). Di samping itu, pihaknya juga menguatkan kapasitas badan permusyarawatan desa (BPD) dan Pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK).
“Nah melalui forum ini saya berharap telah terbentuk bagaimana strategi komunikasi P3PD ini membentuk program P3PD sehingga publikasinya mendukung direktorat jenderal pemerintahan desa untuk melangkah lebih cepat” ujarnya.
