Suka Gorengan? Ini Efek Samping Mengonsumsinya
Lifestyle & Sport

Suka Gorengan? Ini Efek Samping Mengonsumsinya

Channel9.id-Jakarta. Makan siang tampaknya tak cukup untuk mengganjal perut hingga makan malam tiba. Salah satu solusi untuk mengatasi kelaparan di luar waktu makan seperti ini adalah dengan ngemil. Kalau Kamu di situasi ini biasanya apa sih menu camilan yang Kamu pilih?

Dari sekian banyak pilihan, mungkin Kamu jadi orang yang memilih gorengan. Selain karena rasanya gurih dan lezat, gorengan juga mudah didapat. Bahkan ada orang yang menjadikannya menu makan besar. Namun, seperti kata pepatah, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Makan gorengan terlalu banyak juga berlaku demikian. Lebih dari itu, efek buruk mengonsumsi gorengan ternyata bisa dialami oleh orang-orang tertentu meski mereka tak mengonsumsi banyak gorengan.

Baca juga: Alasan Kamu Harus Batasi Makan Gorengan

Biar Kamu makin paham, coba simak penjelasan berikut ini terkait efek makan buruk makan gorengan.

1. Kolesterol naik
Mengonsumsi terlalu banyak gorengan bisa meningkatkan kadar kolesterol. Adapun ciri-cirinya yaitu tubuhmu jadi mudah lelah, mengantuk, nyeri dada, tengkuk terasa pegal-pegal dan sebagainya. Nah, kalau dibiarkan, kolesterol bisa membentuk plak pada pembuluh darah arteri. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga serangan jantung.

2. Kulit kusam dan jerawat
Menurut ahli gizi, gorengan tak langsung memicu jerawat. Namun, makanan ini memberi efek yang cukup besar, khususnya pada pemilik kulit sensitif yang rentan berjerawat. Ahli lainnya juga mengatakan bahwa menggoreng makanan membuat lemak jenuh dari minyak jadi teroksidasi. Minyak yang teroksidasi bisa merusak dan membuat kulit terlihat kusam.

3. Batuk dan sakit tenggorokan
Minyak untuk menggoreng gorengan biasanya digunakan berulang kali. Hal ini bisa memicu pembentukan akrolein, yaitu senyawa yang terbentuk akibat suhu panas minyak goreng melebihi titik asapnya. Senyawa ini bisa meningkatkan peradangan di tenggorokan, yang ditandai dengan rasa gatal dan batuk setelah mengonsumsi gorengan.

4. Berat badan naik
Makanan yang digoreng menyerap lemak dari minyak. Inilah yang memungkinkan kalori gorengan kadi lebih tinggi. Adapun semakin tinggi asupan kalori harian, semakin tinggi pula risiko mengalami kelebihan berat badan dan obesitas.

Selain itu, lemak trans dari makanan yang digoreng bisa memengaruhi kerja hormon, yang bisa meningkatkan nafsu makan dan menambah penyimpanan lemak.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

65  +    =  71