Channel9.id-Jakarta. Tanggung, kiranya hal itu kerap Kamu katakan ketika pekerjaan atau tugas nyaris selesai, meski waktu makan siang sudah tiba. Namun, terkadang Kamu terlalu fokus hingga akhirnya malah melewati waktu makan.
Menyoal melewati waktu makan, ada banyak alasan yang membikin orang melakukannya. Meski nampak sepele, kebiasaan melewati waktu makan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lo. Misalnya, kinerja sejumlah organ tubuhmu, termasuk lambung, akan terganggu. Selain itu, berikut ini dampak lainnya jika Kamu sering telat makan.
1. Radang atau tukak lambung
Radang lambung atau tukak lambung kerap dialami seseorang yang suka melewati waktu makan. Lambung bisa terluka atau iritasi karena cairan lambung pada mukosa lambung.
Sesuai ritme sirkadian atau jam biologis, pada waktu makan, cairan asam tersebut akan bertambah. Sejatinya cairan ini membantu perut untuk ‘menggilas’ makanan. Namun, saat tak ada makanan yang masuk ke lambung, maka cairan akan tetap ada dan karena asamnya, justru bisa mengiritasi lambung. Saat lambung iritasi, umumnya Kamu akan merasa nyeri menjalar hingga ke ulu hati setelah makan.
2. Sindrom iritasi usus
Banyak orang yang percaya bahwa dengan menunda makan, berat badan bisa turun. Padahal sebetulnya hal ini berbahaya. Kebiasaan atau pola makan yang salah ini bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus, yang mengacu pada kumpulan gejala kronis distress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung.
3. Mudah lelah
Kadar glukosa pada otak menjadi terganggu sejak 4 hingga 6 jam setelah makan terakhir. Demikian ungkap Evelyn Tribole pada bukunya, ‘Eating on the Run’.
Jika kadar glukosa rendah, tubuh tak efisien menjalankan fungsi normalnya. Dampaknya, Kamu lebih rentan kelelahan, lemah, lesu, dan bahkan jadi sering murung. Adapun gula darah sendiri memengaruhi memori, konsentrasi dan juga kinerja mental atau fisik.
4. Metabolisme melambat
Metabolisme merupakan proses yang terus terjadi sepanjang manusia masih hidup, sekalipun tubuh sedang dalam mode beristirahat. Selama proses ini, tubuh membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi. Adapun tinggi-rendahnya metabolisme dipengaruhi oleh asupan kalori dari makanan dan minuman yang Kamu konsumsi.
Tak ayal bila tubuh membutuhkan asupan kalori yang cukup agar bisa berfungsi dengan normal. Sementara, jika Kamu telat makan, maka metabolisme tubuh ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, Kamu merasa lemas dan tak bertenaga, sehingga produktivitasmu akan terganggu juga.
5. Stress
Sering nyeri perut dan melewati makan merupakan tanda bahwa Kamu sedang stres. Pasalnya, saat berhadapan dengan faktor stres secara fisik maupun mental, tubuh akan meresponnya secara alami. Respons yang dimaksud, menurut Georgetown University Health Education Service, di antaranya seperti lupa makan, sakit kepala, cemas dan mengalami kram perut.
Jadi, jika Kamu sering lupa makan dan melewati waktunya, bisa jadi Kamu sedang stres. Karenanya, cobalah makan teratur untuk meningkatkan energi, termasuk energi positif.
(LH)