“Super Follow” di Twitter Diganti “Subscription”
Techno

Super Follow di Twitter Bakal Dialihkan ke Subscription, Kenapa?

Channel9.id-Jakarta. Kreator konten yang ingin mendapat cuan di Twitter akan dialihkan ke “Subscription”, bukan lagi “Super Follow”. Demikian pengumuman dari CEO Twitter Elon Musk.

Sebagai informasi, Twitter awalnya memperkenalkan “Super Follow” pada 2021 lalu. Fitur ini memungkinkan kreator konten mengenakan biaya atas tweet eksklusif yang mereka buat. Kini, ungkap Musk, fitur langganan ini juga mencakup tweet panjang dan video berdurasi berjam-jam.

Namun, detail “Subscription”tampaknya tak banyak berbeda dengan “Super Follow”, dilansir dari Engadget. Kreator konten bisa mengenakan biaya $2,99, $4,99, atau $9,99 per bulan—dengan konten eksklusif termasuk obrolan khusus pelanggan di Twitter Spaces, serta lencana khusus untuk pelanggan berbayar.

Menariknya, halaman resmi Twitter menyebutkan, “kami berharap untuk menyertakan buletin dan fitur Twitter lainnya sebagai konten bonus potensial.” Tampaknya pembaruan ini penting, mengingat Musk baru-baru ini berseteru dengan platform penerbitan Substack. Musk juga menutup platform buletin Revue, yang sebelumnya diakuisisi Twitter pada tahun 2021.

Adapun “Super Follow” sepertinya tak menarik di mata pengguna, bahkan sebelum Musk membeli Twitter. Kini ia mencoba menggaet kreator konten dengan ketentuan yang lebih menguntungkan. Menurutnya, Twitter tak akan mengambil komisi dari penghasilan kreator dari Langganan “selama 12 bulan ke depan”.

Sebagai gantinya, kreator konten bisa mendapat 70 persen penghasilan mereka dari seluler dan sekitar 92 persen dari langganan berbasis web—yang seharusnya memperhitungkan semua pendapatan setelah melalui proses di toko aplikasi. “Kami juga akan membantu mempromosikan Anda bekerja,” kata Musk, namun ia tak merinci bagaimana caranya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

36  +    =  44