Channel9.id – Jakarta. Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei pasca-Pemilu 2024. Hasilnya, sebanyak 82 persen responden puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Jumlah itu terdiri dari 25,7 persen responden sangat puas dan 56,3 persen merasa cukup puas. Hanya 14,6 persen responden yang merasa kurang puas dan sangat tidak puas dengan pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.
“Secara umum menurut publik penyelenggaraan Pemilu 2024 memuaskan,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, di akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Rabu (28/2/2024).
Selain tingkat kepuasan, survei Indikator juga memotret sentimen publik terhadap pelaksanaan Pemilu dan Pilpres berjalan jujur dan adil.
Hasilnya, Survei yang sama juga menunjukkan, 60,7 persen responden menjawab Pemilu 2024 diselenggarakan cukup jujur dan adil (jurdil), dan 18,6 persen responden menganggap Pemilu diadakan sangat jurdil.
Di sisi lain, masih ada 11,4 persen responden menyebut penyelenggaraan Pemilu 2024 kurang jurdil, dan 6,6 persen menyatakan tidak jurdil sama sekali. Sebanyak 2,7 persen lainnya mengaku tidak tahu/tidak jawab.
“Meskipun banyak yang menyatakan jurdil, ada sebagian, kurang dari seperlima yang merasa Pemilu kurang jurdil,” ucap Hendro.
Secara demografi, pendukung paslon nomor urut 1 dan 3 mendominasi tingkat ketidakpercayaan pemilu telah berjalan dengan adil.
Sebesar 48,5 persen pendukung AMIN menyatakan Pemilu kurang jurdil. Lalu 25,4 persen pendukung Ganjar-Mahfud menyatakan pemilu kurang jurdil. Ada 3,3 persen pendukung Pranowo-Gibran yang menyatakan pemilu 2024 kurang jurdil.
Adapun survei ini dilakukan via telepon kepada publik nasional pada 18-21 Februari 2024. Target populasi survei adalah WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Sampel dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) sebanyak 1.227 responden. Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei LSI: Mayoritas Pemilih Jokowi-Mar’uf di 2019 Migrasi ke Prabowo-Gibran
HT