Channel9.id-Jakarta. Twitter sedang mengembangkan alat yang memungkinkan penggunanya bisa memastikan apakah kontennya terkena “shadowbanned”.
Di Twitter, apabila konten terkena “shadowbanned”, maka konten pengguna tak terlihat oleh pengguna lain. Selain itu, profil mereka juga tak bisa dicari. Kondisi ini kerap tak diketahui si pemiliki konten dan profil.
CEO Twitter Elon Musk juga menambahkan bahwa alat tersebut juga akan menjelaskan alasan mengapa pengguna terkena “shadowbanned”. Pengguna juga akan diberi petunjuk tentang cara mengajukan banding.
Sebelum Twitter, Instagram sudah meluncurkan alat serupa. Alat tersebut bakal memberi tahu apakah pengguna saat ini terkena “shadowbanned” sehingga tak muncul di rekomendasi Explore, Feed, dan Reels. Pengguna akan diberi tahu alasan terkena “shadowbanned” dan juga bisa mengajukan banding.
Perihal alat baru itu, Musk tak merinci bagaimana Twitter akan mengimplementasikan alat tersebut. Adapun pengembangan alat baru itu diumumkan tak lama setelah Bari Weiss merilis bagian kedua The Twitter Files. Di utasnya, Weiss mengatakan bahwa Twitter menggunakan “Visibility Filtering”—yang tampaknya hanyalah istilah lain untuk “shadowbanned”—pada beberapa tokoh konservatif.
Musk pernah menyebut dirinya sebagai orang yang menganut kebebasan bicara secara mutlak. Lantas ketika menguasai Twitter, dia mulai mencabut blokir akun kontroversial, termasuk mantan Presiden Donald Trump, pencipta neo-Nazi The Daily Stormer yang terkenal, Andrew Anglin, dan nasionalis kulit putih lainnya.
Dampak dari sikap Musk itu, pengiklan telah meninggalkan platform karena khawatiran terhadap perubahan kebijakan dan pemulihan akun yang diblokir. Lalu di akhir bulan lalu, Twitter meyakinkan pengiklan bahwa “tak ada kebijakan (Twitter) yang berubah.” Menurut laporan baru dari Reuters, Twitter bersiap untuk merilis serangkaian kontrol iklan untuk memikat pengiklan kembali ke situs web. Alat kontrol ini, kabarnya, memungkinkan pengiklan untuk mencegah iklan mereka muncul di atas atau di bawah tweet yang mengandung kata kunci yang mereka pilih. Alat ini rencananya akan dirilis minggu depan.