Tahanan Politik Junta Meninggal Karena Covid-19
Internasional

Tahanan Politik Junta Meninggal Karena Covid-19

Channel9.id-Myanmar. Politikus Myanmar Nyan Win, penasihat senior yang dilengserkan oleh Junta Militer Myanmar, meninggal di rumah sakit setelah terpapar Covid-19 saat ditahan di rumah tahanan, ungkap partai National League for Democracy (NLD), Senin (21/7/2021).

Nyan Win, 78, yang ditahan di Rumah Tahanan Insein di Yangon setelah junta militer melakukan kudeta pada tanggal 1 Februari, dilarikan ke rumah sakit pada minggu lalu, kutip pernyataan partai NLD.

“Kami berjanji untuk terus memperjuangkan tugas kami yang belum selesai, untuk mengakhiri kediktatoran di negara ini dan membangun Persatuan Demokrasi Federal,” ujar pernyataan NLD yang juga mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Nyan Win yang pernah menjadi pengacara dan juru bicara Suu Kyi.

Baca juga: Junta Myanmar Tekan Perusahaan Telekomunikasi Untuk Pasang Teknologi Mata-mata

Tim informasi dari Dewan Administrasi Negara mengatakan kalau setiap rutan sudah dilengkapi dengan perawatan medis untuk menangani Covid-19.

Juga dikabarkan kalau Nyan Win meninggal dikarenakan penyakit lainnya seperti diabetes dan hipertensi. Mereka juga menambahkan kalau ada 375 tahanan penjara yang positif Covid-19 dan ada enam pasien Covid-19 yang meninggal sebelum Nyan Win.

Usaha Myanmar untuk mengendalikan pandemi Covid-19 menjadi kacau balau setelah pihak militer mengambil alih kekuasaan dari Suu Kyi yang resmi sebagai pemerintah terpilih.

Menurut kementerian kesehatan junta, sekitar 1,6 juta dari total 54 juta orang Myanmar sudah divaksinasi.

Media pemerintah, The Global New Light of Myanmar, melaporkan ada sekitar 750,000 vaksin Cina yang akan tiba di Myanmar pada hari Kamis nanti dan masih banyak lagi yang akan datang. Kementerian kesehatan junta memprediksi setengah populasi Myanmar sudah mendapatkan vaksin pada tahun ini.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  52  =  58