Taiwan Akan Habis-Habisan jika Diserang Cina
Internasional

Taiwan Akan Habis-Habisan jika Diserang Cina

Channel9.id-Taiwan. Taiwan akan berjuang hingga titik darah penghabisan jika Cina benar-benar mulai menyerang, kata Kementerian Luar Negerinya di hari Rabu (7/4/2021). Kementerian Luar Negeri Taiwan juga menambahkan bahwa Amerika Serikat sudah melihat bahwa bahaya ini bisa saja terjadi ditengah-tengah tekanan dari militer Cina, termasuk latihan angkatan udaranya di dekat pulau Taiwan.

Taiwan sudah berulang kali protes atas aktivitas militer yang dilakukan Cina beberapa bulan ini. Angkatan Udara Cina berulang kali memasuki daerah udarah Taiwan. Pada hari Senin (5/4/2021), Cina mengatakan kelompok pesawat induknya sedang melakukan latihan di dekat pulau Taiwan.

“Sejauh yang saya pahami dari keputusan Amerika yang mengawasi perkembangan di daerah ini, mereka mengatakan dengan jelas melihat adanya kemungkinan buruk kalau Cina akan menyerang Taiwan,” kata Joseph Wu di kantor kementeriannya kepada para reporter.

“Tak perlu ditanyakan lagi, kami siap untuk mempertahankan diri kami sendiri dan kami akan bertempur di perang jika memang kita harus berperang. Dan jika kita harus mempertahankan diri kita sampai hari terakhir, kita akan berjuang sampai titik darah penghabisan,” tambahnya.

Amerika, pendukung dan pemasok terpenting Taiwan, telah mendorong Taipei untuk memodernisasi militernya agar bisa menjadi “landak”, yang sulit untuk diserang Cina.

Wu mengatakan mereka bertekad untuk meningkatkan kapabilitas militernya dan akan lebih fokus kepada pertahanannya.

“Pertahanan Taiwan adalah tanggung jawab kita. Kita akan mencoba segala cara untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan kita,” ucapnya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan di acara yang berbeda bahwa mereka akan menjalankan latihan perang berbasis komputer pada bulan ini yang mensimulasikan serangan Cina ke Taiwan. Ini merupakan latihan pertama Taiwan pada latihan perang terbesar tahunannya, latihan Han Kuang.

Fase keduanya, termasuk latihan di lapangan langsung, akan diadakan pada bulan Juli.

“Latihan ini didesain berdasarkan ancaman terbesar musuh, mensimulasikan semua kemungkinan invasi yang bisa saja terjadi di Taiwam,” ungkap Mayor Jenderal, Liu Yu-Ping kepada para wartawan.

Latihan perang kedua Taiwan nantinya akan melibatkan 8,000 pasukan cadangan untuk ikut latihan baku tembak, latihan anti-pendaratan, dan latihan di rumah sakit untuk mengatasi situasi arus korban luka-luka yang membludak.

Saat ditanya apakah akan ada perwakilan dari Amerika pada saat pelatihan, Liu mengatakan rencana itu sudah didiskusikan tapi tidak akan diimplementasikan karena adanya sensitivitas militer dari Cina jika benar-benar terjadi.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  1  =