Taiwan Bayar Kontrak Lobi AS untuk Guatemala
Internasional

Taiwan Bayar Kontrak Lobi AS untuk Guatemala

Channel9.id-Taiwan. Taiwan telah membayar kontrak lobi untuk membantu Guatemala ke Kepemerintahan AS, ungkap pemerintah Guatemala pada hari Selasa, Rabu (19/1/2022). Langkah ini diambil setelah Cina terus menguatkan pengaruhnya di daerah Amerika Tengah.

“Guatemala berterima kasih kepada Taiwan atas dukungannya yang dapat membuat kita bisa meningkatkan posisi negara kami di Amerika Serikat,” kutip pernyataan pemerintah Guatemala.

Cina yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsinya menyatakan kalau Taiwan tak mempunyai hak hubungan antar negara, sebuah anggapan yang ditentang keras oleh pemerintah Taiwan.

Cina terus meningkatkan tekanannya dengan mencuri hati aliansi-aliansi pendukung Taiwan, terutama di daerah Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia. Selain membuat cemas Taiwan, taktik ini juga membuat khawatir AS.

Kedutaan Taiwan di Guatemala menyebutkan kalau usaha bilateral itu dilakukan atas dasar “hubungan baik dan pertemanan antar kedua negara dan akan terus berkontribusi dalam perkembangan Guatemala,” kutipnya.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Taiwan menuturkan kalau upaya lobi itu merupakan bagian dari kerjasama Taiwan-Guatemala dan sudah sesuai dengan regulasi AS.

Kontrak lobi itu dilakukan dengan Ballard Partners, sebuah perusahaan yang dikepalai oleh Brian Ballard. Website perusahaan itu menuliskan kalau mereka dulunya pernah menjadi penyokong mantan Presiden AS Donald Trump.

Guatemala mengungkapkan kalau kontrak itu bertujuan untuk meningkatkan investasi, turisme dan memajukan bisnis-bisnis kecil

Dikabarkan kalau kontrak itu senilai 900,000 dolar dan akan memberikan konsultasi dan advokasi yang berkaitan dengan pemerintah AS, termasuk interaksi dengan pejabat pemerintah Amerika Serikat.

Langkah ini diambil setelah pengumuman Nicaragua pada bulan lalu yang menyatakan mereka kini memihak ke Cina daripada Taiwan. Selain itu, komentar dari presiden Honduras pada kampanye pemilu tahun mengindikasikan kalau mereka juga akan membelot dari Taiwan.

Kontrak lobi itu juga kebetulan terjadi disaat tensi yang berlarut-larut antara Guatemala dengan Amerika Serikat.

Pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS mengkritik Guatemala setelah kantor kejaksaan agungnya meminta pencabutan kekebalan hukum hakim terkemuka Guatemala yang terkenal dengan usahanya memerangi korupsi.

Guatemala merupakan salah satu dari segelintir negara yang mempunyai hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +  2  =