Channel9.id-Jakarta. Saat ini banyak layanan streaming yang menayangkan iklan dalam berbagai rupa, misalnya HBO, Max dan Hulu. Namun, Disney bersikukuh tak akan menayangkan iklan di layanannya dalam waktu dekat ini.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Kepala Disney Bob Chapek pada Selasa (15/6) di Konferensi Komunikasi Tahunan ke-23 Credit Suisse.
Baca juga: YouTube Larang Iklan Alkohol, Judi dan Politik di Platformnya
Kendati tak menampik layanan Disney Plus akan lebih murah jika didukung iklan, Chapek mengatakan bahwa ini bukanlah hal yang sedang dibahas saat ini.
“Kami selalu mengevaluasi kembali bagaimana kami beroperasi ke pasar di seluruh dunia. Namun, kami tak punya rencana seperti itu sekarang. Kami senang dengan model yang kami miliki saat ini,” kata Chapek, dikutip dari The Verge, Rabu (16/6).
“Kami tak akan membatasi diri dan tak mengatakan tidak pada apa pun. Tapi sekarang, kami tak punya rencana seperti itu,” lanjut dia.
Sebelumnya, moderator dan direktur pelaksana Credit Suisse Doug Mitchelson Mitchelson mengatakan kepada Chapek bahwa banyak konsumen Disney yang sudah terbiasa dengan iklan di Disney Channel—dari TV kabel—dan streaming yang didukung iklan, yang ditawarkan dengan harga diskon. Layanan ini juga sangat populer di antara banyak layanan utama. Sementara, layanan Disney kini naik.
Chapek mengatakan bahwa kenaikan dari $7 (setara Rp100 ribu) per bulan menjadi $8 (setara Rp114 ribu) tak banyak mempengaruhi jumlah langganan perusahaan.
“Kami memang mengawalinya dengan kenaikan harga yang menarik. Kenaikan harga pertama yang Anda sebutkan dalam 16 bulan pertama, terjadi baru-baru ini, dan kami tak melihat churn yang lebih tinggi secara signifikan karenanya,” jelas Chapek.
Disney Plus pasti akan melihat peningkatan langganan dari waktu ke waktu. Sebagaimana telah diketahui, kebanyakan layanan utama memperbarui harga langganan secara teratur, diiringi dengan argumentasi yang membenarkan tindakan tersebut. Misalnya karena fitur semakin kaya.
Entah seberapa cepat harga langganan Disney menyamai harga Netflix dan HBO Max. Tampaknya, berdasarkan tren layanan streaming dalam beberapa tahun terakhir, ada kemungkinan biaya langganan Disney terus naik seiring dengan semakin luasnya perpustakaan platform.
Ketika biaya layanan naik untuk menunjukkan nilai layanannya, Disney akan lebih bijaksana untuk memperkenalkan tingkat a la carte ke layanannya atau menambahkan iklan. Untuk saat ini, setidaknya, pelanggan terhindar dari keduanya.
(LH)