Lifestyle & Sport

Tanda-tanda Keretakan Meghan Markle-Harry dengan Kerajaan Inggris

Channel9.id-Jakarta. Keinginan Meghan Markle dan Harry mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris membuat banyak pihak kembali mengingat perjalanan pasangan ini sejak bertunangan.

Sejak diumumkan sebagai tunangan pada November 2017, Harry dan Meghan Markle kerap dicap sebagai pendobrak berbagai aturan dan tradisi Kerajaan Inggris. Pengamatan ini dilihat dari sikap di depan publik sebagai pasangan.

Diambil dari ET, firasat itu muncul mulai dari pilihan mereka untuk tampil di depan publik hingga gaya busana dan penampilan Meghan Markle di depan publik.

Foto Glamor

Sebelum pengumuman pertunangan pada 27 November 2017, Harry dan Meghan Markle mengikuti ‘tradisi’ pasangan kerajaan, yaitu tidak mengumbar kemesraan di depan publik dan menampilkan kesederhanaan dalam penampilan.

Namun, Pasangan ini tak bisa dilepaskan dari perbandingan dengan Pangeran William-Kate Middleton.

Dalam sesi foto, publik menilai bahwa Meghan Markle-Harry lebih terlihat santai dibandingkan Pangeran William-Kate Middleton. Bukan hanya itu, Harry dan Meghan bahkan lebih memilih tampil glamor dibandingkan William-Kate.

Baju Hitam

Keputusan untuk membedakan diri dari tradisi keluarga Kerajaan Inggris mulai terlihat pada Januari 2018.

Meghan Markle tampak tak berpengaruh atas berbagai aturan Kerajaan untuk anggota wanita. Ia tampil dengan rambut yang disanggul, mengenakan celana panjang hitam, yang semuanya merupakan dobrakan dari gaya busana wanita kerajaan.

Bahkan, Meghan tampaknya santai melanggar aturan bahwa para wanita anggota kerajaan dilarang mengenakan cat kuku berwarna cerah atau mengenakan pakaian hitam kecuali kala berduka atau kegiatan keagamaan.

Meghan pula santai mengenakan pakaian hitam yang dipadu padan dengan blazer dalam kegiatan dirinya sehari-hari.

Pernikahan Mereka Sendiri

Tak hanya itu, pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry pada 19 Mei 2018 kerap disebut sebagai “pernikahan mereka sendiri” alih-alih “pernikahan anggota kerajaan”.

Hal tersebut karena sejumlah aturan dan tradisi keluarga Kerajaan Inggris tak ada dalam pernikahan Harry-Meghan.

Pertama adalah keputusan Meghan memilih berjalan sendiri memasuki Kapel St George karena sedang berkonflik dengan ayah kandungnya, Thomas. Meski begitu, Meghan ditemani Pangeran Charles dalam satu bagian perjalanan menuju altar.

Keputusan ini membuat Meghan Markle menjadi pengantin wanita Kerajaan Inggris pertama yang berjalan sendiri menuju altar di pernikahannya. Bahkan, ia tak memilih pendamping mempelai.

Kedua, Meghan Markle-Harry menjadi pasangan pertama dalam keluarga Kerajaan Inggris yang memilih kue pengantin berhiaskan bunga, alih-alih kue pengantin berhias buah sesuai tradisi.

Tak Mengikuti Protokol

Sebuah sumber dalam istana berkata Meghan megaku amat sulit memahami sejumlah protokol kerajaan.

“Dia menemukan peraturan tertentu dalam kerajaan yang sulit dipahami, seperti fakta bahwa Ratu lebih memilih perempuan berpakaian dengan rok dibanding setelan celana, dan seringkali bertanya kepada Harry alasan atas suatu tradisi atau peraturan,” kata sumber tersebut.

Selalu Mesra

Bagi keluarga Kerajaan Inggris, selalu bermesraan sepanjang waktu adalah hal yang tabu. Namun tak berlaku bagi Meghan Markle dan Harry.

Sepanjang acara Invictus Games pada 2017 lalu, keduanya tak pernah lepas dari tertawa bersama, saling berbisik, bergandengan tangan.

Pada acara the Royal County of Berkshire Polo Club, July 2018, keduanya bahkan berciuman di depan umum.

Tak Sungkan Berbicara

Dibesarkan dengan gaya Amerika, Meghan Markle termasuk wanita yang tak sungkan secara gamblang mengungkapkan pemikirannya. Hal ini terbawa ke dalam kehidupannya di balik kastil Istana Kerajaan Inggris.

Bahkan, dalam profil dirinya di laman resmi Kerajaan, ia secara terbuka mengungkapkan kebanggaannya sebagai sosok feminis dan seorang wanita. Hal yang jarang ditemukan dalam sosok anggota Kerajaan Inggris.

‘Berpisah’ dengan William-Kate

Peristiwa yang membuat publik yakin Meghan Markle-Harry ‘memberontak’ dengan aturan dan tradisi keluarga Kerajaan Inggris adalah ketika pasangan itu memilih pindah dari Istana Kensington yang jadi rumah Pangeran William-Kate Middleton.

“Sri Ratu setuju membuat sebuah rumahtangga kerajaan baru untuk Duke dan Duchess Sussex, menyusul pernikahan mereka pada Mei tahun lalu. Rumahtangga itu, yang akan diciptakan dengan dukungan Ratu dan Pangeran Philip, akan berdiri musim semi ini,” tulis pernyataan pihak kerajaan.

Pengumuman Archie

Seorang sumber menyatakan kepada ET pada April 2019 bahwa Meghan Markle memutuskan tak mengikuti tradisi dengan langsung mengumumkan kelahiran anaknya, Archie.

Hal ini berbeda dengan Kate Middleton yang langsung muncul di depan media yang menunggu di depan rumah sakit, tak lama usai persalinan.

“Meghan Markle tak ingin tekanan harus berpose untuk kamera begitu melahirkan,” kata sumber ET tersebut.

Sekolah Archie

Meghan Markle dan Harry juga mendobrak kebiasaan keluarga Kerajaan Inggris atas pendidikan anggota penerusnya. Meghan dan Harry memutuskan akan menyekolahkan dan membuat Archie “senormal anak lainnya”.

Berpisah

Akhirnya firasat ingin memisahkan diricitu benar, kala Meghan Markle-Harry mengumumkan mereka mundur sebagai anggota senior keluarga Kerajaan Inggris pada Rabu (8/1).

“Setelah berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal, kami memilih untuk melakukan transisi tahun ini,” tulis mereka dalam pengumuman di media sosial, Kamis (9/1).

“Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota ‘senior’ dari Keluarga Kerajaan dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu,” kata mereka.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  3  =