Channel9.id. – Pandenglang, Banten. Tsunami yang menghantam kawasan WisataTanjung Lesung di malam liburan membuat kawasan wisata itu porak poranda. Puluhan wisatawan menjadi korban.
Menurut saksi mata di tempat kejadian, di Pantai Tanjung Lesung, malam itu sedang adaacara musik. Ketika tiba-tiba laut mengalami pasang surut sejauh satu meter, tiba-tiba ombak tsunami setinggi 1 meter menghantam pantai yang sedang ramai pengunjung.
Gelombang Tsunami langsung melanda vila-vila dan penginapan di sekitar pantai. Banyak pohon roboh, dan vila yang rusak berantakan. Puluhan Motor bergelatakan, bahkan beberapa jet sky terseret sampai ke daratan. Camat Panimbang, Edi Suhaedi yang meninjau lokasi di kawasan Beach Club, menyebut ada dua mayat perempuan dan lima mayat laki-laki di sekitar lokasi.
“Pada saat kejadian sedang ada acara musik, sehingga korban diperkirakan masih banyak lagi,” katanya. Apalagi kejadian itu sangat mendadak sehingga ratusan wisatawan menjadi korban luka-luka.
“Ratusan tamu yang mengalami luka-luka membuat petugas kewalahan. Korban dibawa ke puskesmas panimbang, klinik Difa, Al Furkon, Puskesmas Menes, Puskesnas Cigeulis, Klinik Susilo Cikadu dan 3 orang dirujuk ke RS Berkah, Pandeglang.
Menurut saksi mata di tempat kejadian, situasi kemudian diperparah dengan hujan lebat yang mengguyur kawasan wisata tersebut. “Ratusan korban luka-luka diangkut, ambulance, mobil bak terbuka bahkan motor tosa,” kata saksi mata yang melihat kepanikan tersebut.
Sampai pagi ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat masih mendata jumlah korban yang meninggal dan luka-luka akibat hantaman tsunami Sabtu malam (22/12) pukul 21.27 WIB itu.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, menduga tsunami yang melanda kawasan Anyer Serang, Tanjung Lesung Pandeglang,dan kawasan Lampung Selatan sebagai akibat erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
