Channel9.id-Jakarta. Keinginan Elon Musk membentuk koloni manusia di Mars bukan sekedar bualan. Bos SpaceX itu ingin membawa sejuta orang dari Bumi untuk pindah ke Mars.
Perusahaannya tengah mengembangkan pesawat ruang angkasa yang disebut Starship. Pesawat ini diperkirakan mampu membawa hingga 100 orang penumpang. Pesawat ini dilengkapi roket pendorong Super Heavy. Dengan begitu, harapan mengkolonisasi Mars bukan lagi sekedar khayalan.
Diketahui, Super Heavy merupakan roket yang bisa digunakan kembali. Sehingga hal itu dapat memotong biaya spaceflight yang sangat mahal.
Harapannya, di masa depan, rata-rata Musk punya tiga Starship dalam sehari yang melakukan penerbangan. Setiap Starship itu dapat menopang sekitar 100 ton muatan ke orbit atau sekitar 100 ribu ton per tahun.
SpaceX digeber agar bisa memproduksi 100 Starship per tahun. Untuk mencapai 1.000 unit pesawat ruang angkasa, itu bisa menghabiskan waktu sampai 10 tahun. Itu artinya, terdapat sekitar 100 ribu orang yang berangkat dari Bumi ke Mars.
Musk memiliki target agar sejuta koloni manusia di Mars bisa dicapai pada 2050 mendatang.
Megatons per year to orbit are needed for life to become multiplanetary
— Elon Musk (@elonmusk) January 17, 2020
Loading the Mars fleet into Earth orbit, then 1000 ships depart over ~30 days every 26 months. Battlestar Galactica …
— Elon Musk (@elonmusk) January 17, 2020
Membentuk pemukiman di Mars menjadi alasan Musk membentuk SpaceX pada 2002 lalu. Sejak saat itu pula ia mengumpulkan kekayaan untuk menjadikan umat manusia spesies multiplanet.
Pendanaan itu baru untuk transportasi pergi ke Mars. Sayangnya, Musk sendiri mengungkapkan bagaimana kebutuhan manusia, seperti makan, minum, dan lainnya agar bisa bertahan hidup di Mars.
(LH)
